INDOTRENDS.ID - Sebelum korban-korban tewas ritual laut berujung maut di Pantai Payangan Jember pada Minggu 13 Februari 2022 dini hari, terungkap momen terakhir dilakukan para korban.
Yakni, para peserta ritual laut bergandengan tangan di tepian, menghadap Pantai Payangan di Jember. Lalu mereka memanjatkan doa-doa ke arah laut layaknya ritual, tiba-tiba 'Wuzzzz' ombak besar menggulung para peserta ritual laut.
Sebagian hilang, belum ditemukan, sebagian selamat dan sebagian korban lainnya ditemukan kondisi meninggal dunia. Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo mengungkapkan kronologi terjadinya ritual yang berujung maut, karena kondisi ombak yang memang sedang tinggi dan besar.
"Untuk ritualnya sendiri mereka saling bergandengan tangan, kemudian berdiri di pinggir pantai. Lalu ada ombak besar yang datang sehingga mereka terseret semua ke arah laut," kata Hery IndoTrends.id kutip dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu 13 Februari 2022.
Herry menuturkan, jam 01.00 WIB ombak di Pantai Payangan memang sedang berbahaya apalagi pada jam tersebut kondisinya sedang pasang.
Pengawasan kawasan Pantai Payangan kini akan semakin diperketat.
Regulasi untuk menggelar acara termasuk ritual-ritual di pinggir pantai, untuk ke depannya akan dievaluasi.
Pihaknya tak ingin musibah serupa terulang.