INDOTRENDS.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu akan segera terungkap?
Hingga kini mash menjadi pertanyaan, benarkah pelaku pembunuhan di Subang Jawa Barat itu adalah pembunuh bayaran?
Namun hingga kini masih menjadi pertanyaan. Padahal kasus ini sudah memasuki setengah tahun lebih.
Bahkan berbagai kalangan profesi mulai dari kriminolog, pakar hukum, dosen hingga youtuber sudah banyak memberikan analisa dan komentarnya terkait kasus Subang ini.
Sampai-sampai pembaca kartu tarot yang juga seorang magician Denny Darko mengundang 4 orang yang terdiri dari dua lelaki dan dua perempuan untuk mencoba menelusuri kasus pembunuhan Subang.
Tiba-tiba di tengah ketidakpastian perkembangan pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana menyampaikan berita gembira.
Kapolda Jabar optimistis dalam waktu dekat kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini bisa terselesaikan dengan mengungkap pelaku dan motif di balik pembunuhan tersebut.
Dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amel tersebut, Polda Jabar sudah melibatkan sejumlah ahli untuk membantu tim penyidik.
Mengutip dari kantor berita Antara, Kapolda Jabar mengimbau masyarakat dan pihak-pihak lain, untuk bersabar dan jangan mudah percaya terhadap informasi-informasi di media sosial tentang kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang belum tentu kebenarannya.
"Direktur Reskrim Polda Jabar sudah melaporkan perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dan sudah ada titik terangnya," kata Suntana pada kegiatan bakti sosial di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jumat 18 Februari 2022.
Kapolda Jabar menambahkan, jajarannya saat ini masih bekerja maksimal di lapangan untuk menuntaskan pengumpulan informasi, keterangan dan barang bukti yang diperlukan.
Kapolda menjelaskan, untuk mengungkap kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini pihaknya telah menggandeng sejumlah ahli dan perkembangannya saat ini sudah ke arah positif.
Pada kesempatan itu, Kapolda Jabar Suntana mengimbau kepada warga untuk tidak menerka-nerka atau beropini terkait dugaan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang saat ini kasusnya segera dipecahkan pihak kepolisian.
Kapolda mengimbau masyarakat dan pihak-pihak lain, untuk bersabar dan jangan mudah percaya terhadap informasi-informasi di media sosial tentang kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang belum tentu kebenarannya.
Kapolda menegaskan bahwa dalam penyelidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, pihaknya akan berkerja secara profesional. Selain itu, kepolisian juga akan mengumumkan kepada masyarakat setiap perkembangan kasus ini.
"Kami terus berupaya agar kasus pembunuhan ini segera terungkap untuk mengungkap siapa pelaku utamanya dan apa motifnya melakukan pembunuhan terhadap ibu dan anak tersebut," kata Kapolda Jabar Suntana yang dikutip IndoTrends.Id dari Desk Jabar dari artikel UPDATE KASUS SUBANG, Kapolda Jabar Segera Umumkan Pelaku dan Motif, Gandeng Sejumlah Ahli
Seperti diketahui, kasus Subang sudah memasuki lebih dari 6 bulan sejak kejadian pada tanggal 18 Agustus 2021.
Namun, publik tidak banyak mendapatkan perkembanan pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, karena tim penyidik jarang memberikan keterangan kepada media massa.
Informasi terbaru dikemukakan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo pada pekan lalu.
Saat itu, Ibrahim Tompo mengemukakan bahwa tanpa pemberitaan media massa, ternyata tim penyidik kasus Subang sudah memanggil lebih dari 30 saksi baru.
Namun juga informasi baru tersebut tidak merinci jumlah pasti saksi baru yang telah dipanggil dan dari pengembangan hal apa saja sehingga tim penyidik memanggil lebih dari 30 saksi baru untuk pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
kibat minimnya informasi perkembangan terbaru pengungkapan kasus Subang, yang muncul adalah dugaan-dugaan dan analisai-analisa berbagai versi terkait kasus Subang.
*** (Dendi Sundayana/Desk Jabar)