NASIB MEMILUKAN Rakyat Ukraina: Dilanda Kelaparan, Terpaksa Minum Air Kotor, Salju Pun Dimakan, Rumah Hancur

- 10 Maret 2022, 10:59 WIB
Ilustrasi: Para pengungsi Ukraina di pinggiran Kyiv, 8 Maret 2022
Ilustrasi: Para pengungsi Ukraina di pinggiran Kyiv, 8 Maret 2022 //Daily Mail

INDOTRENDS.ID - Imbas buruk Rusia bombardir Ukraina, kota Kiev berubah seperti 'kota hantu.' Rumah-rumah hancur berantakan, sebagian rata dengan tanah.

Bencana kelaparan mulai melanda. Warga Kota Kiev tidak hanya kelaparan, juga kesulitan mencari bahan pangan. Ada uang pun, tidak ada yang berjualan. Apalagi bila kehabisan uang.

Kota Kiev dilanda krisis air bersih karena instalasi air minum yang mengalir ke rumah-rumah hancur kena rudal dan bom. Warga terpaksa mengonsumsi air kotor, bekas air hujan atau air lelehan salju yang mencair. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun marah pada Rusia Presiden Vladimir Putin, atas kebrutalan tentaranya, sampai ngebom rumah sakit dan klinik bersalin.

Baca Juga: KARMA ITU NYATA! Tolak Minyak Rusia, Amerika Kerepotan Sendiri, Harga Melambung, Ngemis ke Arab Saudi Ditolak!

"Negara macam apa Rusia itu, yang takut akan rumah sakit dan bangsal bersalin dan menghancurkannya?" kata Zelensky .

Meskipun Rusia mengumumkan untuk gencatan senjata di beberapa kota di Ukraina guna akses kemanusiaan, faktanya perang masih terus berkecamuk.

Seorang anggota parlemen Ukraina, Lesia Vasilenko mengungkapkan penderitaan yang kini dialami warganya di tengah serangan Rusia.

Lesia menyebut bahwa warga Ukraina kini kesulitan mendapatkan akses makanan hingga air bersih untuk bertahan hidup.

Perang yang berlangsung sejak 24 Februari 2022 itu disebut telah menghancurkan fasilitas vital negara itu termasuk fasilitas air bersih.

Baca Juga: Bukan Cuma Nuklir, Ini Daftar Senjata Mematikan Rusia Lainnya, Pantas Amerika & NATO Merinding Digertak Putin!

Dikutip dari Al Jazeera Kamis, 10 Maret 2022, Lesia menyebut bahwa orang-orang Ukraina termasuk anak-anak kini terpaksa harus meminum air yang sudah terkontaminasi demi bertahan hidup.

"Tidak mungkin mendapatkan makanan atau air," katanya.

“Orang-orang meminum air yang terkontaminasi dari sistem pembuangan kotoran atau anak-anak terpaksa mengambil salju atau sisa-sisa salju hanya untuk tetap terhidrasi.” jelas Lesia.

Lesia menambahkan bahwa situasi yang terjadi di Ukraina saat ini menunjukkan bahwa perang yang dipicu operasi militer khusus Rusia itu tak manusiawi.

Baca Juga: TEKANAN BARU Vladimir Putin, Senjata Canggih Tapi Sejumlah Tentara Mau Mundur, Imbas Pembantaian Tentara Rusia

Pengungsi Ukraina Menderita Kedinginan dan Pasukan Rusia Terjebak di Salju dengan Suhu Minus 20 Derajat Celcius
Pengungsi Ukraina Menderita Kedinginan dan Pasukan Rusia Terjebak di Salju dengan Suhu Minus 20 Derajat Celcius Reuters

Di sisi lain, kecaman terhadap Rusia juga dilayangkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky karena telah menghancurkan beberapa rumah sakit.

Dikutip dari Galamedia News pada artikel berjudul Nestapa Warga Ukraina, Minum Air 'Kotor' Demi Bertahan Hidup di Tengah Gempuran Rusia Zelensky menuding bahwa aksi tentara Rusia yang melakukan pengeboman terhadap fasilitas rumah sakit adalah bentuk kejahatan perang.

“Kami tidak pernah dan tidak akan pernah melakukan kejahatan perang seperti ini di kota manapun di wilayah Donetsk atau Luhansk, atau wilayah mana pun… karena kami adalah manusia. Tapi apakah kamu? ” kata Zelensky.

"Negara macam apa Rusia itu, yang takut akan rumah sakit dan bangsal bersalin dan menghancurkannya?" tegasnya.

*** (Rizwan Suandi/Galamedia)

 

Editor: Dian Toro

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x