Cara Mengurus Sertifikasi Halal Indonesia Melalui BPJPH Kemenag 2022 Yang Melalui MUI Sudah Tidak Berlaku Lagi

- 19 Maret 2022, 00:21 WIB
Label Halal Indonesia ditetapkan oleh BPJPH Kemenag, dan berlaku sejak 1 Maret 2022.
Label Halal Indonesia ditetapkan oleh BPJPH Kemenag, dan berlaku sejak 1 Maret 2022. /Instagram.com/@halal.indonesia

INDOTRENDS.ID - Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) baru saja merilis logo Halal Indonesia, menyusul akan diambil alihnya sertifikasi halal dari MUI ke Kemenag.

Penetapan logo halal ini dituangkan dalam Keputusan Kepala BPJPH Nomor 40 Tahun 2022 tentang Penetapan Label Halal.

Surat Keputusan ditetapkan di Jakarta pada 10 Februari 2022, ditandatangani oleh Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, dan berlaku efektif terhitung sejak 1 Maret 2022.

Tentu ada yang berubah tentang apa dan bagaimana mengurus label halal yang baru ini

Baca Juga: LOGO HALAL INDONESIA, Begini Filosofi Logo Halal Yang Baru Versi Kementerian Agama

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Muhammad Aqil Irham pada Rapat Koordinasi (Rakor) dan Public Hearing Temu Konsultasi Pendamping Proses Produk Halal (PPH) di provinsi Jambi, Kamis 17 Maret 2022.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Muhammad Aqil Irham pada Rapat Koordinasi (Rakor) dan Public Hearing Temu Konsultasi Pendamping Proses Produk Halal (PPH) di provinsi Jambi, Kamis 17 Maret 2022.

Pusat Registrasi Sertifikasi Halal BPJPH menuturkan ada dua kategori untuk penyesuaian label ini.

Pertama, produk yang telah mendapat sertifikat halal dari BPJPH per 1 Maret 2022, maka wajib bagi pelaku usaha mencantumkan label Halal Indonesia pada kemasan produk bersamaan dengan nomor sertifikat halal.

 

Kedua, produk yang mendapat sertifikat halal dari BPJPH sebelum 1 Maret 2022, ada dua ketentuan bagi pelaku usaha, yaitu:

Halaman:

Editor: Rahman Dhani

Sumber: Zona Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x