Desakan agar KTT G20 di Bali mencoret keikutsertaan Rusia salah satunya datang dari Amerika Serikat.
Merespon desakan itu, Dubes Vorobieva menilai bahwa opsi tersebut merupakan sebuah kemunduran bagi G-20.
Menurutnya, G20 dibentuk sebagai upaya untuk merespons tantangan ekonomi dunia serta situasi global saat ini.
Selain itu, Vorobieva menambahkan, sejauh ini Rusia telah mengikuti berbagai pertemuan dalam rangkaian G20. Baik penyelenggaran secara langsung maupun daring.
“Tentunya jika Rusia dikeluarkan dari forum semacam ini, langkah itu tak akan memperbaiki, tak membantu perbaikan situasi ekonomi, bahkan sebaliknya tanpa Rusia ini akan sulit,” sebutnya se
Vorobieva mendorong Indonesia agar tidak menyerah terhadap tekanan yang diberikan negara-negara Barat.
“Kami mendukung presidensi Indonesia di G20, beserta prioritas dan slogan Recover Together, Recover Stronger.
Kami sangat berharap agar Indonesia tidak menyerah terhadap tekanan yang diberikan, tak hanya terhadap Indonesia namun juga berbagai negara di dunia oleh Barat,” tegasnya, menggarisbawahi.
***