Untuk menyelamatkan diri dari air rob yang masuk ke pabrik, buruh perempuan bahkan harus melewati air rob yang mencapai setinggi pinggang.
Ketakutan para buruh terlihat dari sejumlah vidio pendek yang tersebar melalui pesan media sosial.
Dengan setengah berlari, buruh perempuan sejumlah pabrik di PT Lamicitra keluar komplek pelabuhan Tanjung Emas.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy, S.H., S.I.K menjelaskan, informasi jebolnya tembok komplek industri Lamicitra diperoleh dari Ronedi selaku kepala scurity di Kawasan Berikat PT Lamicitra sekitar pukul 14.00 WIB.
"Kepala scurity di Kawasan Berikat PT Lamicitra menginformasikan bahwa tembok pembatas antara kawasan berikat PT Lamicitra dengan sungai atau laut jembol sehingga air laut masuk ke kawasan berikat Lamicitra," ungkap Kabid Humas Polda Jateng meneruskan Kapolsek Komplek Pelabuhan Tanjung Emas (KPTE) AKP Firdaus Yudhatama, S.H., S.I.K., M.Si.
Akibat tembok jebol, imbuh Kombes Iqbal terjadi air rob masuk dengan cepat ke komplek Pelabuhan Tanjung Emas.
Bahkan, benangan air di Jalan Coaster Kawasan Berikat PT Lamicitra dengan ketinggian sekitar 1,5 meter.
"Disepanjang Jalan Coaster dan Jalan M Pardi ketinggian air sekitar 40 cm," tabahnya.
Tidak menutup kemungkinan ketinggian air akan bertambah mengingat air pasang masih berlangsung dan arus lalulitas dikawasan pelabuhan mengalami kemacetan.
Editor: Rahman Dhani
Sumber: Media Purwodadi