Faishol bercerita, tahun 1977-1980, KH Abdul Rozaq Shofawi meneruskan pendidikan di desa kecil di lereng Gunung Merbabu dan berguru pada KH Hasan Asykari atau Mbah Mangli.
Barulah setelah menempuh pendidikan di sejumlah pesantren, KH Abdul Rozaq Shofawi memimpin Pondok Pesantren Al-Muayyad. KH Abdul Rozaq Shofawi adalah anak dari Nyai Siti Musyarofah, putri KH. Abdul Mannan, perintis Pondok Pesantren Al-Muayyad yang merupakan pasangan saudagar batik terkenal di Solo Ahmad Safawi.
Abdul Rozaq Shofawi menikahi Hj. Hindun Susilowati dan dikaruniai lima orang anak.
KH Abdul Rozaq telah lama menjadi pengasuh Ponpes Al Muayyad, yakni sejak 1980 setelah pengasuh sebelumnya KH. Ahmad Umar wafat.
"Saya ditunjuk dari Kemenag dianggap paling sepuh. Dikabari tiga hari yang lalu," jelasnya.
Visi dan Misi
KH Abdul Rozaq berharap, masjid hadiah dari pemerintah Uni Emirat Arab ini menjadi simbol persatuan umat Islam karena menurutnya umat Islam harus mengesampingkan berbagai perbedaan yang ada dan fokus menggalang persatuan.
"Kita harus selalu mengusahakan untuk persatuan bersama. Masalah ikhtilaf tidak usah dibahas dalam perbedaan pendapat dan sebagainya," ia bertutur.
"Di antara empat mazhab kita pilih salah satu. Kita di sini mazhab syafii ya mazhab syafii," tuturnya.