Akibatnya, tak terelakkan bentrok terjadi antara aparat dan simpatisan Lukas Enembe.
Aparat sudah memberikan tembakan peringatan agar simpatisan tidak meneruskan tindakannya menghalang-halangi petugas.
Ternyata tembakan peringatan tak digubris sampai akhirnya aparat mengeluarkan tembakan untuk melumpuhkan simpatisan.
"Sudah ada upaya tembakan peringatan dan itupun korban ditembaknya di bawah pinggang. Itu kan memang standar untuk penembakan, melumpuhkan," kata Ignatius.
Setelah ditembak, simpatisan itu dilarikan ke RSUD Yowari untuk mendapatkan penanganan pasca terkena tembakan.
Ternyata simpatisan itu meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis.
Ternyata ada tiga orang lainnya yang menjadi korban akibat peristiwa ini yakni dua simpatisan dan satu orang warga sipil.
"Yang bersangkutan saat dilakukan perawatan di RS dinyatakan meninggal dunia. Kemudian ada tiga korban luka lainnya, dua masih kelompok simpatisan dan satu warga kena rekoset karena berada di sekitar lokasi," tuturnya.
***