Lewat kicau di Twitter Kalin menyebut majalah tersebut "barbar".
"Orang barbar modern! Kalian tenggelam dalam amarah dan kebencian," Kalin melayangkan kemarahannya, seperti dikutip Al Arabiya.
politikus terkemuka Turki sekaligus perwakilan Partai AK di London, Abdurrahim Boynukalin, menyebut Charlie Hebdo tak punya nurani ketika memancing kontroversi.
"Mereka tidak menunjukkan batasan dalam memancing kontroversi," kicau dia di Twitter.
Ratusan akun netizen langsung menyerbu karikatur majalah Prancis tersebut.
Akun @ShireenMazaril, merasa muak dengan "kebencian dan Islamofobia" Charlie Hebdo di tengah bencana alam yang menewaskan belasan ribu orang itu.
"Puncak kebencian dan Islamofobia yaitu ketika Charlie Hebdo bereaksi semacam ini terhadap bencana alam. Muak semuak-muaknya. Aku menunggu Charlie Hebdo dikecam Eropa," akun ini luapkan kecaman.
Akun @Abdulla_Alamadi merasa jijik dengan Charlie Hebdo karena dianggap menari di atas luka dan tangis derita ribuan orang di Turki dan Suriah.
"Menjijikkan sekali mengolok-olok penderitaan orang lain. Ini jauh dari etika jurnalisme," kicau dia.