'Ya Tuhan!' Gempa Dahsyat Magnitudo 6,1 Guncang Filipina Baru Saja, Warga Seketika Panik, Indonesia Terimbas?

- 16 Februari 2023, 07:11 WIB
Gempa dahsyat mengguncang magnitudo 6,1 mengguncang Filipina baru saja tadi malam, apakah berpotensi tsunami? Apakah Indonesia terdampak gempa dahsyat Filipina?
Gempa dahsyat mengguncang magnitudo 6,1 mengguncang Filipina baru saja tadi malam, apakah berpotensi tsunami? Apakah Indonesia terdampak gempa dahsyat Filipina? /wirestock

INDOTRENDS.ID - Gempa dahsyat mengguncang magnitudo 6,1 mengguncang Filipina baru saja tadi malam, apakah berpotensi tsunami? Apakah Indonesia terdampak gempa dahsyat Filipina?

Warga sampai terbangun dari tidur dan seketika panik karena merasakan guncangan yang dahsyat.

"Ya Tuhan! Lindungi kamiii ..." doa warga bersahutan di media sosial dan saling berbalas pesan agar hati-hati dengan gempa susulan. 

Akankah Indonesia terdampak dengan gempa di Filipina baru saja? Adakah potensi risiko tsunami melanda Indonesia?

Gempa berkekuatan M 6,1 yang mengguncang Filipina Kamis dini hari 16 Februari 2023 terjadi saat warga tidur lelap.

Gempa dilaporkan Survei Geologi AS, dengan badan seismologi lokal yang memperingatkan gempa susulan dan kemungkinan kerusakan.

ilustrasi gempa bumi - Gempa dahsyat mengguncang magnitudo 6,1 mengguncang Filipina baru saja tadi malam, apakah berpotensi tsunami? Apakah Indonesia terdampak gempa dahsyat Filipina?
ilustrasi gempa bumi - Gempa dahsyat mengguncang magnitudo 6,1 mengguncang Filipina baru saja tadi malam, apakah berpotensi tsunami? Apakah Indonesia terdampak gempa dahsyat Filipina?

Titik lokasi gempa dahsyat dan dangkal melanda provinsi Masbate di tengah negara kepulauan itu sekitar jam 02:00 waktu setempat. 

Pusat titik asal gempa berada 11 kilometer dari desa terdekat Miaga, di Kota Uson, di pulau utama provinsi Masbate.

Gempa bumi dangkal cenderung memicu lebih banyak kerusakan daripada gempa yang lebih dalam.

Sejauh ini belum diperoleh info seberapa besar dampak kerusakan atau korban jiwa akibat gempa di Filipina. Juga belum muncul peringatan tsunami yang dikeluarkan.

"[Guncangan] cukut kuat. Aku sedang tidur ketika kami terguncang dan terbangun, kata kepala polisi provinsi Masbate Rolly Albana kepada AFP.

Kepala polisi Uson Kapten Reden Tolledo membeberkan kesaksikan warga yang meninggalkan rumah mereka.

"Bahkan saya keluar karena kemungkinan gempa susulan," sahutTolledo.

Sementara itu Gregorio Adigue, seorang petugas bencana di Kota Dimasalang, mengaku merasakan gempa susulan yang kuat hampir sejam setelah gempa.

Tapi dia bersyukur bangunan dan bangunan lain di kawasan itu tampaknya tidak rusak.

"Nanti kami akan keliling sekolah-sekolah di desa masing-masing untuk meninjau bangunannya,"  Adigue berencana.

Asal tahu saja, gempa terjadi hampir setiap hari di Filipina, karena posisi negeri itu memang terletak di sepanjang "Cincin Api" Pasifik, busur aktivitas seismik dan vulkanik intens yang membentang dari Jepang hingga Asia Tenggara serta melintasi cekungan Pasifik.

Mayoritas gempa terkadang lemah untuk dirasakan oleh manusia, tetapi bisa saja tiba-tiba gempa dahsyat secara acak tanpa teknologi yang tersedia untuk memprediksi kapan dan di mana itu akan terjadi seperti terjadi kamis dini hari tadi. 

Gempa dahsyat terakhir terjadi pada Oktober lalu di Filipina utara dengan kekuatan 6,4 SR menghantam kota pegunungan Dolores di provinsi Abra, melukai beberapa orang, merusak bangunan, dan memutus aliran listrik di sebagian besar wilayah.

Sebelumnya lagi, gempa 7,0 SR mengguncang pegunungan Abra Juli lalu memicu tanah longsor dan retakan tanah, menewaskan 11 orang dan sebagian lain luka-luka.

***

 

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x