Menurutnya pembenaran aksi Al Qaeda di masa kini merupakan bentuk penghinaan terhadap hampir 3.000 korban serangan 11 September 2001.
“Tidak seorang pun boleh menghina 2.977 keluarga Amerika yang masih berduka atas orang yang mereka cintai dengan mengasosiasikan diri mereka dengan kata-kata keji Osama bin Laden,” Andrew J. Bates, wakil sekretaris pers Gedung Putih.
Bagaimana Tren Ini Dimulai?
Menurut situs web The Rolling Stones, pengguna TikTok Lynette Adkins mengatakan dalam sebuah video yang diunggah pada Selasa, 14 November 2023 tentang reaksinya setelah membaca 'A Letter to America' di tengah aksi pembantaian gila yang dilakukan penjajah Israel terhadap Palestina.
“Saya ingin semua orang menghentikan apa yang mereka lakukan saat ini dan membaca yang sebenarnya terdiri dari dua halaman bacalah 'A Letter to America' (teks oleh Osama)," katanya.
Pengguna TikTok tersebut kemudian mengajak publik berdiskusi soal pendapatnya terkait apa yang ditulis oleh Osama 21 tahun lalu.
“Kembalilah ke sini dan beri tahu saya pendapat Anda. Karena saya merasa seperti sedang mengalami krisis eksistensial saat ini, dan banyak orang yang mengalaminya. Jadi saya hanya membutuhkan orang lain untuk merasakan hal ini juga,” tuturnya.
Dalam surat itu, Osama menjelaskan apa alasan mereka melakukan perlawanan kepada Amerika. Dengan menyematkan surat dalam Al-Qur'an, pimpinan Al Qaeda mengklaim tak akan ada 'asap' jika tak ada 'api'.