"Pasukan pendudukan Israel menargetkan orang-orang yang terluka, staf medis, dan pengungsi dengan pemboman langsung dan berulang-ulang terhadap rumah sakit tersebut," kata kementerian tersebut.
Menurut sumber medis yang berbicara kepada Kantor Berita Wafa Palestina, setidaknya delapan orang tewas dalam serangan itu. Mereka menambahkan bahwa penembak jitu Israel menembak siapa saja yang mencoba meninggalkan rumah sakit.
Rumah sakit tersebut menampung "ribuan" pengungsi, kata Wafa , dan sekitar 150 orang yang terluka, serta 100 tenaga medis dan pekerja rumah sakit. Menurut saksi mata, pemboman Israel menyebabkan pemadaman listrik di rumah sakit ketika generatornya berhenti bekerja.
Pasukan Israel mengepung rumah sakit tersebut dengan puluhan kendaraan militer berat dan artileri yang berjarak kurang dari satu kilometer.
Penembak jitu dikerahkan di atap rumah terdekat, mencegah ambulans mencapai rumah sakit untuk mengangkut korban luka. Rumah Sakit Indonesia adalah satu-satunya rumah sakit yang berfungsi sebagian di Jalur Gaza bagian utara.
*** (Ikbal Tawakal/Pikiran Rakyat)
Sumber artikel diolah dari berita di www.pikiran-rakyat.com