MURKA! Setelah Sebut Israel Negara Teroris, Erdogan Labeli Netanyahu Tukang Jagal di Gaza, Keji dan Tercela!

- 1 Desember 2023, 08:28 WIB
Setelah Sebut Israel Negara Teroris, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melabeli Benyamin Netanyahu sebagai Tukang Jagal di Gaza.
Setelah Sebut Israel Negara Teroris, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melabeli Benyamin Netanyahu sebagai Tukang Jagal di Gaza. /Foto/Quds Press

INDOTRENDS.ID - Murka dan habis kesabaran! Setelah Sebut Israel Negara Teroris, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melabeli Benyamin Netanyahu sebagai Tukang Jagal di Gaza.

Erdogan tak segan menyebut Israel telah menoreh sejarah kelam sebagai negeri paling keji dan tercela sepanjang abad ini, karena kekejaman genosida telan 12 ribu lebih nyawa Palestina.

Erdogan menegaskan tak akan lelah menyeret pertanggungjawaban Israel atas kejahatan perang di Gaza apalagi telah terang-terangan melanggar hukum perang internasional dengan ngebom masjid, gereja hingga rumah sakit dan hunian warga sipil.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tampak sangat murka. Setelah Israel sebagai negara teroris, kini Erdogan menyebut PM Israel Benjamin Netanyahu sebagai Tukang Jagal Gaza.

“Pernyataan yang diterima dari pemerintahan Netanyahu mengurangi harapan untuk mengubah gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza menjadi gencatan senjata permanen," kata Erdogan dalam pidatonya di acara pertemuan blok parlemen Partai Keadilan dan Pembangunan di ibu kota Turki, Ankara, Rabu, 29 November 2023.

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu

"Netanyahu, yang melakukan salah satu kekejaman terbesar pada abad terakhir di Gaza, mulai sekarang telah menuliskan namanya dalam sejarah sebagai penjagal Gaza," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Erdogan membenarkan bahwa kapal Turki kedua akan berangkat hari ini membawa 1.500 ton bantuan kemanusiaan untuk Gaza. Dia menekankan bahwa Turki akan mengintensifkan upayanya untuk membebaskan para sandera dan menjadikan gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.

"Penduduk Jalur Gaza telah menjadi sasaran serangan yang paling keji dan tercela dalam sejarah umat manusia sejak 7 Oktober," ungkap Erdogan.

“Masjid-masjid warga Gaza dibom, sekolah-sekolah dan rumah sakit mereka dihancurkan, kamp-kamp pengungsi tempat mereka berlindung sengaja dijadikan sasaran, dan bom-bom jatuh menimpa warga sipil yang mengungsi di jalan-jalan,” tambahnya.

Ia menyatakan bahwa Israel membakar dan menghancurkan Gaza selama 50 hari di depan mata seluruh dunia, dan melakukan segala macam kekejaman. Ini tercatat sebagai aib dalam sejarah umat manusia.

Panglima militer Israel pada Rabu malam, 29 November 2023 menyampaikan berencana untuk melanjutkan Operasi Darat ke Jalur Gaza Palestina.
Panglima militer Israel pada Rabu malam, 29 November 2023 menyampaikan berencana untuk melanjutkan Operasi Darat ke Jalur Gaza Palestina.

Dia menunjukkan bahwa dua pertiga bangunan di Gaza hancur, rusak atau tidak dapat dihuni, dan infrastruktur pendidikan runtuh, mereka tidak akan pernah melupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan di Gaza.

"Tidak adanya tindakan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dari negara-negara Barat mengenainya, kecuali satu atau dua negara," kata dia.

Presiden Erdogan menekankan bahwa Turki akan berusaha dengan segala cara untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel di hadapan hukum internasional, serta hati nurani manusia. "Saat ini Turki berdiri bersama rakyat Gaza dengan segala kemampuannya, seperti yang telah dilakukan sepanjang sejarah, dan mencatat bahwa agresi terhadap Gaza adalah isu pertama dan terpenting dalam diskusi internasionalnya," ungkapnya.

*** (Iyut Walhadi/ IsuBogor.com )

Diolah dari berita tayang di IsuBogor.com 

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah