"Dia berbicara tentang front di Lebanon selatan, di mana Hizbullah terlibat dalam konflik intensitas rendah dengan tentara Israel di sepanjang perbatasan. Dia mengatakan bahwa (pertempuran) akan terus berlanjut. Dia mengatakan bahwa jika Israel memutuskan untuk meluncurkan serangan skala penuh, maka Hizbullah akan melawan dengan kemampuan militer penuhnya," katanya.
"Akan tetapi, Nasrallah juga berbicara tentang pertimbangan strategis dan nasional yang harus diperhitungkan oleh masing-masing kelompok perlawanan dalam 'poros perlawanan' di seluruh wilayah ini. Dan di Lebanon, Hassan Nasrallah tahu bahwa Israel dapat menghancurkan negara ini," tuturnya.
"Dalam banyak hal, tangannya terikat. Namun pada saat yang sama, dia menegaskan kembali bahwa Hizbullah tidak takut perang," ucap Zeina Khodr menambahkan seperti, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Sayyid Hassan Nasrallah akan menyampaikan pidato televisi lainnya pada Jumat 5 Januari 2024. Sementara itu, Hamas mengatakan bahwa al-Arouri akan dimakamkan pada hari Kamis di kamp pengungsi Palestina Shatila Beirut. *** (Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)
Berita diolah dari sumber artikel pikiran-rakyat.com