Lakukan Tindakan Rasisme, Seorang Pendukung Timnas Inggris Dipenjara 10 Pekan

- 3 November 2021, 21:26 WIB
Fans Timnas Inggris berumur 52 tahun dipenjara selama 10 minggu usai lakukan rasisme terhadap Marcus Rashford, Bukayo Saka, dan Jadon Sancho
Fans Timnas Inggris berumur 52 tahun dipenjara selama 10 minggu usai lakukan rasisme terhadap Marcus Rashford, Bukayo Saka, dan Jadon Sancho /Pixabay/Ichigo

INDOTRENDS.ID – Seorang pendukung Timnas Inggris berumur 52 tahun telah divonis penjara selama 10 minggu.

Pelajaran untuk memanfaatkan media sosial dengan baik, benar, dan bijak kembali hadir dari tanah Britania Raya.

Kali ini, seorang pendukung Timnas Inggris bernama Jonathon Best harus mendekam di balik jeruji besi selama 10 minggu.

Alasan dari dipenjaranya Best adalah karena ia telah melakukan tindakan yang tidak terpuji, yaitu mengucapkan kata-kata kasar bersifat rasis terhadap tiga pemain berkulit hitam Timnas Inggris yaitu Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka.

Baca Juga: Profil dan Fakta Radja Nainggolan, Mantan Pemain AS Roma, Inter Milan, dan Timnas Belgia Keturunan Indonesia

Perilaku tidak terpuji tersebut dilakukan oleh Jontahon Best diduga karena ia kesal terhadap ketiga pemain tersebut lantaran mereka gagal mengeksekusi penalti saat Timnas Inggris berlaga kontra Italia di Final Euro 2020 lalu.

Sebelumnya, Best juga mengaku bersalah karena telah menyebarkan pesan yang sangat ofensif dan tidak senonoh melalui jaringan komunikasi publik.

Ia melakukan tindakan tersebut tatkala dirinya melakukan siaran langsung di akun Facebook miliknya.

Pemain Timnas Inggris Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho mendapat serangan rasisme
Pemain Timnas Inggris Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho mendapat serangan rasisme Twitter @England

Pada hari Selasa kemarin (2/10), Best dijatuhi hukuman 10 pekan penjara di Pengadilan Magistrat Willesden.

Dikutip IndoTrends dari Sky Sports, mulanya Best telah diperingatkan oleh seorang rekan agar ia menghapus video rasisnya dari Facebook.

Sayangnya, Best menolak anjuran dari rekannya dan kemudian ia dilaporkan ke kepolisian akan kejadian tersebut.

“Tidak ada sama sekali ruang dalam pertandingan, atau di tempat lain, untuk rasisme. Kami berkomitmen untuk membawa pelaku kejahatan kebencian ke pengadilan selama ada bukti perlakuannya

“Saya berterima kasih kepada setiap individu yang telah melaporkan kejahtan kebencian yang mengerikan ini dan saya berharap penuntutan ini dapat mendidik dan mencegah orang memposting kebencian di media sosial.”

Ucap Elaine Cousins, dari salah satu badan hukum Inggris, Crown Proescution Service (CPS).

Baca Juga: Ternyata JUS KODOK Jadi Kunci Kebugaran Park Jisung, Ini Cerita Masa Kecilnya Bersama Sang Ayah

***

 

 

 

Editor: Rahman Dhani

Sumber: Sky Sports


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah