BOCORAN! Kunci Jawaban PAI Kelas 12 Halaman 62 Lengkap Kunci Jawabannya: Bagaimana Teladan Sifat Rasulullah?

4 Desember 2023, 08:33 WIB
Bocoran kunci jawaban Pendidikan Agama Islam atau PAI kelas 12 halaman 62 Lengkap Kunci Jawabannya: Bagaimana Teladan Sifat Rasulullah? /Foto : Pixabay/

INDOTRENDS.ID - Bocoran kunci jawaban Pendidikan Agama Islam atau PAI kelas 12 halaman 62 Lengkap Kunci Jawabannya: Bagaimana Teladan Sifat Rasulullah? Penting kamu pelajari soal dan kunci jawaban soal PAI Kelas 12 Halaman 62: Penilaian Pengetahuan tentang penilaian pengetahuan: Akhlak dan kepribadian Rasulullah SAW . Jawaban yang benar ditandai tulisan cetak tebal:

1. Perhatikan teks narasi berikut.

“Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah ada seorang pengemis Yahudi buta, yang setiap hari selalu menghina Rasulullah Saw., dan apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata, wahai saudaraku jangan dekati Muhammad nanti kalian akan dipengaruhinya. Tidak orang yang peduli kepadanya akan tetapi setiap pagi Rasulullah Saw. mendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah Saw. menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu”.
Dari teks narasi tersebut yang harus kita teladani dari sikap pribadi Rasulullah Saw adalah ....
A. Cara menyapa orang buta
B. Cara menyampaikan dakwah
C. Akhlak dan pribadi Rasulullah Saw.
D. Pengemis yang tidak tahu berterimakasih
E. Kebaikan tidak selalu dibalas dengan kebaikan

2. Ardi seorang pelajar SMA yang baru lulus, dia bercita-cita ingin melanjutkan ke perguruan tinggi fakultas teknik Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Dengan semangat belajar yang gigih, disertai rajin salat dan beribadah Ardi diterima di fakultas tersebut. Selama diifakultas teknik Ardi tetap selalu salat, baca Al-Qur’an dan bangun malam
untuk melakukan salat tahajud. Dari teks narasi tersebut dapat diambil pelajaran bahwa …
A. Mahasiswa harus taat beribadah
B. Ardi seorang yang khusuk dalam salatnya
C. Orang yang bersyukur akan ditambah nikmatnya
D. Ardi adalah mahasiswa yang rajin membaca Al-Qur’an
E. Ardi seorang muslim yang bersyukur dengan tetap istiqomah dalam ibadah

Soal latihan dan kunci jawaban mata pelajaran PAI Kelas 12 terkait soal penilaian pengetahuan halaman 61.

3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
1) Diyakini dalam hati
2) Diucapkan dengan lisan
3) Dilaksanakan tanpa paksaan
4) Diamalkan dengan anggota tubuh
5) Dilakukan saat pagi dan petang
Dari pernyataan tersebut yang merupakan definisi iman adalah ….
A. 1, 2, 3 dan 4
B. 1, 2, 3 dan 5
C. 1, 2 dan 4
D. 2, 3 dan 4
E. 3, 4 dan 5

4. Perhatikan firman Allah Swt sebagai berikut:

Arti yang tepat dari ayat yang bergaris bawah adalah ….
A. Orang muslim satu dengan lainnya adalah saudara
B. Agama yang paling sempurna adalah agama Islam
C. Sesungguhnya agama yang diridhai hanyalah Islam
D. Orang yang rugi di akherat adalah meninggalkan salat
E. Barang siapa yang mengambil agama selain Islam akan ditolak

5. Manusia tidak bersifat ma’sum, di suatu waktu memungkinkan berbuat khilaf atau dosa. Berdasarkan ajaran Islam, bila kita berbuat khilaf atau dosa, maka segera ….
A. bertaubat memohon ampun atas dosa yang dilakukan
B. menangisi dan mengakui atas kelemahan diri sendiri
C. melakukan konsultasi dengan ustadz atau guru ngaji
D. membaca Al-Qur’an dan memohon ampun Allah
E. berupaya menenangkan diri untuk tidak depresi

6. Keimanan seseorang memiliki ciri yang sangat khas dan bersifat dinamis.
Mayoritas ulama memandang keimanan selalu beriringan dengan amal saleh, sehinga mereka menganggap keimanan akan bertambah dengan bertambahnya amal saleh, demikian juga kondisi hati manusia
yang selalu dinamis sehingga kadang iman bertambah dan adakalanya berkurang. Contoh berikut merupakan kondisi bertambahnya keimanan seseorang ....
A. Pak Fulan setelah menuaikan ibadah haji bertambah pelit dan jarang bersedekah
B. Setelah panen raya, Pak Semongko bersedekah dengan membagikan sebagian hasil penen yang afkiran
C. Pak Apollo saat bercocok tanam berniat akan bersedekah jika hasil tanamanya untung banyak
D. Ibu Fulanah setiap kegiatan Dasa Wisma selalu membawa makanan-makanan ringan
E. Pak Johan setelah panen hasil sawahnya selalu mengeluarkan zakat 2,5 persen dan bersedekah kepada para tetangganya.

7. Perhatikan potongan Q.S. al-Anfal ayat 2 berikut!

Contoh perilaku yang sesuai dengan kandungan dalam ayat yang bergaris bawah adalah ....
A. Imran selalu khusuk berzikir di masjid sebelum melakukan salat fardu
B. Setelah melakukan salat dhuhur, Ali bersegera kembali ke tempat pekerjaannya
C. Ketika mendengar adzan, Amir bersegera mengambil air wudhu dan pergi ke masjid
D. Husna selalu membawa makanan ke sekolah untuk diberikan kepada teman-temanya
E. Ketika ayat Al-Qur’an dikumandangkan dari masjid, Fulan tetap asyik bermain game online

8. Rudi dan Nanang berboncengan ketika pulang sekolah, di pertigaan tiba-tiba melihat teman dari sekolah lain terjatuh dari sepeda dan sontak Rudi dan Nanang berhenti untuk menolong. Sikap Rudi dan Nanang semacam ini termasuk ....
A. Ihsan kepada makhluk Allah
B. Ihsan kepada sesama manusia
C. Supaya dikatakan suka menolong
D. Panggilan nurani sebagai manusia
E. Merasa terpanggil untuk menolong

9. Rasulullah Saw. telah mengajarkan dua kalimat yang mencerminkan keimanan seorang muslim, yaitu:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

ِKalimat tersebut dalam Islam disebut juga dengan ...
A. Kalimatul Islam
B. Kalimat thayyibah
C. Dua kalimat yang mulia
D. Kalimat utama dalam Islam
E. Syahadat tauhid dan syahadat rasul

10. Perhatikan potongan hadis berikut .... 

Potongan hadis tersebut merupakan pengertian dari ....
A. Iman
B. Islam
C. Ihsan
D. Mukmin
E. Muslim

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Kedudukan Iman lebih tinggi dari pada Islam, mengapa demikian?

Jawab: Kedudukan Iman dan Islam dalam agama Islam mempunyai perbedaan konseptual yang penting. Iman (faith) merupakan keyakinan dan kepercayaan dalam hati seseorang terhadap Allah, para rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, malaikat-malaikat-Nya, dan hari akhir. Iman adalah fondasi atau dasar dari keyakinan dalam Islam. Di sisi lain, Islam merupakan agama yang mencakup aspek lebih luas, termasuk tindakan dan kewajiban ritual seperti shalat, puasa, zakat, dan haji. Iman merupakan bagian integral dari agama ini, tetapi agama Islam juga mencakup perintah dan larangan yang harus diikuti oleh umat Muslim. Jadi, Iman adalah asas keyakinan, sedangkan Islam mencakup aspek tindakan dan ketaatan.

2. Coba jelaskan kriteria bertambahnya iman sehingga menjadi sempurna!

Jawab : Disebut bertambahnya iman dalam Islam kriterianya tidak terbatas pada tiga hal, tetapi beberapa faktor yang dapat meningkatkan iman seseorang meliputi:

  • Pengetahuan: Semakin banyak seseorang mempelajari dan memahami ajaran Islam, semakin dalam imannya bisa menjadi. Pengetahuan tentang Allah, Rasul-Nya, Al-Quran, dan ajaran-ajaran Islam lainnya adalah kunci untuk memperkuat iman.
  • Amal Saleh (perbuatan baik): Melakukan perbuatan baik, seperti membantu sesama, berbuat adil, dan berbuat kebaikan lainnya, dapat meningkatkan iman seseorang karena perbuatan baik ini sesuai dengan nilai-nilai Islam.
  • Ibadah: Melakukan ibadah secara rutin, seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Quran, adalah cara lain untuk meningkatkan iman. Ibadah menghubungkan individu dengan Allah dan memperkuat hubungan spiritual mereka.
  • Taubat: Mengakui dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan lalu, dan bertaubat dengan sungguh-sungguh adalah cara untuk membersihkan diri dari dosa dan meningkatkan iman.
  • Keikhlasan: Melakukan segala hal dengan niat yang tulus hanya untuk menyenangkan Allah, bukan untuk pujian manusia, juga dapat memperkuat iman.

3. Kita telah memahami bahwa iman itu pada dasarnya adalah keyakinan dan kesadaran di dalam hati sehingga iman itu memiliki tiga sifat! Coba jelaskan!

Jawab : Iman dalam Islam mempunyai tiga sifat dasar, yang dikenal sebagai "As-Sifat al-Uluhiyyah" atau "Sifat Ketuhanan":

  • Tauhid (Ke-Esaan): Ini adalah sifat pertama iman dalam Islam. Ini berarti meyakini baak. Ini adalah dasar iman dalam Islam.
  • Risalah (Nubuwwah): Ini adalah sifat kedua iman, yang berarti meyakini bahwa Allah telah mengutus para rasul dan nabi untuk membimbing umat manusia dan menyampaikan pesan-Nya melalui kitab-kitab suci.
  • Akhirat (Hari Akhir): Ini adalah sifat ketiga iman dalam Islam, yang berarti meyakini bahwa akan ada hari penghakiman di mana manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan mereka dan akan menerima balasan berdasarkan perbuatan baik dan buruk mereka selama hidup di dunia.

4. Apa yang membuat seorang manusia disebut sebagai muslim?

Jawab: Seorang pribadi bisa disebut sebagai Muslim bila mengakui dan mengikuti ajaran Islam. Ini mencakup beriman kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan, mengakui Muhammad sebagai Rasul Allah, menjalankan ibadah seperti shalat, puasa, dan zakat, serta mengikuti ajaran-ajaran moral dan etika yang diajarkan oleh Islam. Penerimaan dan pelaksanaan ajaran ini adalah tanda bahwa seseorang adalah seorang Muslim.

5. Ketika nabi ditanya mengenai Ihsan oleh malaikat Jibril dan nabi menjawab: anta' budallahu kanna
Jelaskan maksud dari hadits tersebut!

Jawab: Hadits yang disebutkan diatas merupakan bagian dari riwayat hadits Riwayat Muslim (Hadits ke-2 dalam kitab Shahih Muslim) yang merupakan salah satu hadits terkenal dalam Islam. Ini adalah bagian dari percakapan antara Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril (Gabriel) ketika Malaikat Jibril bertanya kepada Nabi Muhammad tentang konsep "Ihsan."

Pengertian dan maksud dari hadits ini adalah menjelaskan konsep Ihsan, salah satu konsep penting dalam Islam yang menggambarkan tingkat keunggulan dalam beribadah kepada Allah. Ihsan adalah bentuk ibadah yang paling tinggi di mana seseorang beribadah kepada Allah seolah-olah dia melihat Allah, meskipun dia tidak melihat-Nya, dia tahu bahwa Allah selalu melihatnya. Dalam hadits ini, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Ihsan adalah ketika seseorang beribadah kepada Allah seolah-olah dia melihat Allah, dan jika dia tidak melihat-Nya, dia tahu bahwa Allah selalu melihatnya.

Bisa dikatakan, Ihsan adalah tentang mencapai tingkat kesadaran tertinggi dalam ibadah, di mana seseorang beribadah dengan sepenuh hati, penuh ketaatan, dan penuh keikhlasan kepada Allah, tanpa adanya rasa takut atau harapan kepada siapa pun selain Allah. Ini merupakan tingkat ibadah yang paling tinggi dalam Islam, yang mencakup segala aspek kehidupan seseorang dan mencerminkan hubungan yang mendalam antara hamba dan Allah.

***

Editor: Dian Toro

Tags

Terkini

Terpopuler