Di sisi lain lawannya, pasangan Ahok-Djarot yang merepresentasikan non Muslim dari etnis Tionghoa yang membuat pasangan tersebut lebih banyak memperoleh dukungan dari warga Jakarta etnis China.
Nah, salah satu dari dua pasangan calon tersebut (kala itu di tahun 2017) dituduh meraup dukungan massa dengan cara melakukan manuver politik identitas.
***