kuotanya berkisar enam hingga sepuluh mahasiswa dengan ketentuan nominal beasiswa yang diberikan yakni sebesar 21.000 dollar per tahun atau setara dengan Rp 304,5 juta per tahun.
FOkus beasiswa pada bidang Energi, Jaringan, Transportasi, Teknologi, Ekonomi, Hukum, serta Ilmu Politik saja yang bisa mendaftar beasiswa ini.
Persyaratan:
- Mengambil studi jenjang master yang berkaitan dengan pengembangan energi berkelanjutan, seperti energi nol-karbon, jaringan pintar, transportasi listrik, penyimpanan energi, teknologi listrik canggih, kebijakan publik, ekonomi, hukum, ilmu politik, maupun bidang-bidang lain yang relevan.
- Pelamar yang memenuhi syarat harus mengikuti studi penuh waktu sekurangnya satu tahun sekolah penuh (dua atau tiga semester) pada pertengahan hingga akhir 2023.
- Warga negara dari negara berkembang yang masuk daftar penerima bantuan DAC - OECD (salah satunya Indonesia).
***