4. Dua buah muatan Q terpisah sejauh R memiliki gaya Coulomb sebesar F. Jika jarak kedua muatan diubah menjadi dua kali jarak mula-mula, maka besar gaya Coulomb yang dialami menjadi ….
A. 4 F
B. 2 F
C. ½ F
D. ¼ F
5. Gaya Coulomb yang dialami oleh muatan A dan B adalah 7 × 10–4 N. Jika besar muatan B adalah 2 × 10–6 C, maka besar kuat medan listrik yang dirasakan oleh muatan B adalah ….
A. 0,35 N/C
B. 3,5 N/C
C. 35 N/C
D. 350 N/C
6. Berdasarkan muatan A(+++) dan muatan B (---), pernyataan berikut yang benar adalah ….
A. muatan A memiliki potensial listrik yang lebih besar daripada muatan B
B. muatan A memiliki potensial listrik yang lebih kecil daripada muatan B
C. muatan A dan B memiliki potensial listrik yang sama
D. muatan A dan B tidak dapat dibandingkan besar potensial listriknya karena berbeda jenis muatan
7. Zat kimia yang berfungsi untuk menghantarkan rangsang listrik adalah ….
A. lipase
B. amilase
C. estrogen
D. neurotransmitter
8. Akson atau neurit berfungsi untuk ….
A. mempercepat jalannya impuls saraf
B. meneruskan impuls dari dendrit ke akson
C. meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf lain
D. menerima impuls dari sel lain dan meneruskannya ke badan sel
9. Bagian pada sel saraf yang berfungsi sebagai tempat terjadinya tarik-menarik muatan listrik adalah ….
A. badan sel
B. dendrit
C. akson
D. nodus ranvier
10. Berbagai hewan yang memiliki kemampuan menghasilkan muatan listrik umumnya memiliki sistem khusus pada tubuhnya yang disebut sebagai ….
A. elektrisitas
B. elektroplaks
C. elektroreseptor
D. neurotransmitter
Soal Esai IPA Kelas 9
1. Mengapa kelistrikan pada sel saraf pada umumnya tidak dapat diukur dengan menggunakan amperemeter biasa?
Jawab : Sebab besar arus listrik pada sel saraf yang sangat kecil sehingga sulit diukur dengan menggunakan amperemeter biasa.