MAKIN Deras Tuduhan Antikritik ke Jokowi, Ruhut Sitompul Minta Stop Fitnah dan Hinaan Mengatasnamakan Kritik

11 Februari 2021, 07:34 WIB
Presiden Joko Widodo (jokowi). /instagram/@jokowi

INDOTRENDS.ID - Makin deras sebutan antikritik ke Presiden Jokowi, Ruhut Sitompul meminta hinaan dan fitnah dan bersembunyi di balik tuduhan antikritik.

 Mantan pemain sinetron yang kini menjadi politikus asal PDIP, Ruhut Sitompul turut menanggapi soal tuduhan berbagai pihak yang menyebut era kepemimpinan Presiden Jokowi saat ini sangat sulit untuk menyampaikan kritik dan pendapat.

Hal ini disampaikan Ruhut Sitompul melalui cuitan di akun Twitter @ruhutsitompul yang diunggah pada Rabu 10 Februari 2021.

Dalam cuitan tersebut, Ruhut Sitompul menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak pernah melarang siapapun untuk menyampaikan kritik dengan keras dan pedas.

Pak Joko Widodo (Jokowi) Presiden RI ke-7 dua periode tidak pernah melarang yang mengkritik dengan keras dan pedas,” ujarnya, dikutip IndoTrends.id dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com   yang melansir cuitan Twitter @ruhutsitompul pada Rabu 10 Februari 2021.

Lebih lanjut, Ruhut Sitompul menyebut dirinya sebagai relawan dan pendukung Presiden Jokowi dan menyarankan kepada semua pihak untuk tidak memberi kritik bernada menghina ataupun memfitnah.

Menurutnya, jika kritik yang disampaikan mengandung hinaan dan fitnah, maka hal tersebut sudah menjadi urusan lain.

Sebab, bisa dilaporkan kepada pihak kepolisian karena ada dasar hukumnya.

Hal tersebut disampaikan Ruhut untuk menjaga situasi demokrasi yang kondusif dan tidak kebablasan.

“Saran dari kami pendukung setianya, tapi jangan menghina dan memfitnah ada dasar hukumnya.

Kami bisa melaporkan ke pihak yang berwajib, agar demokrasi kita tidak kebablasan,” imbuhnya.

 

Cuitan Ruhut Sitompul.* Twitter.com/@ruhutsitompul

 

Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi telah menyampaikan imbauan dan permintaannya kepada masyarakat untuk lebih aktif menyampaikan kritik terhadap pemerintahan.

Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI tahun 2020 yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Negara, Senin, 8 Februari 2021.

“Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik masukan ataupun potensi maladministrasi dan para penyelenggara pelayanan publik juga harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan,” terang Jokowi.

Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul. YouTube Ruhut P Sitompul

Sebelumnya telah banyak pihak yang turut menanggapi pernyataan Jokowi tersebut dengan menyinggung soal buzzer dan UU ITE.

Banyak tokoh nasional juga para politikus yang menyebut bahwa ada ketakutan untuk menyampaikan kritik kepada pemerintah.

Hal ini dikarenakan banyak serangan Buzzer dan adanya UU ITE yang telah menjerat banyak pihak karena menyampaikan kritik pada pemerintah.***

Editor: Dian Toro

Terkini

Terpopuler