Diukur Dari Aspek Strategis, Kekuatan Militer Indonesia Berada di Peringkat 16 dari 139 Negara, Bravo TNI!

19 Februari 2021, 20:45 WIB
Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP TNI) Mayjen TNI Victor H. Simatupang M.Bus memeriksa kesiapan pasukan Satuan Tugas (Satgas) Kizi Konga XX-R Monusco Tahun 2021. /Foto: tni.mil.id/Puspen TNI/

INDOTRENDS.ID  Pertahanan sebuah negara merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena bersangkutan dengan kedaulatan dan hajat hidup masyarakat.

Sebuah pertahanan negara tidak hanya ditentukan jumlah personil dan kelengkapan serta kecanggihan peralatan militer, namun banyak dimensi yang menyertainya.

Dipantau dari situs Global Fire Power, sebuah situs yang menampilkan kekuatan militer berbagai negara sejak 2006.

Indikator yang digunakan dalam menentukan peringkat kekuatan militer sebuah negara dilihat dari berbagai aspek strategis.

Baca Juga: Panglima TNI Terima Mandat Jokowi untuk Bantu PPKM, Marsekal Hadi Tjahjanto: Kita 'Keroyok' 210 RT Itu

Aspek tersebut antara lain sumber daya manusia, angkatan udara, darat, laut, sumber daya alam, logistik, keuangan, dan geografi.

Tahun 2021 ini, Indonesia berada di peringkat 16 dari 139 negara yang telah diukur kekuatan militernya berdasarkan beberapa aspek tadi.

Dari sisi sumber daya manusia, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 267.026.366 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 130.842.919 orang.

Penduduk yang layak melayani negara sebagai militer 108.599.623 orang, usia minimal yang cocok masuk militer sebanyak 4.561.184 orang.

Baca Juga: Aksi Teror KKSB Papua Tewaskan 1 TNI, Tembakan Kena Pinggang yang Tembus ke Perut, Jasad Langsung Dievakuasi

Total personel militer Indonesia saat ini 1.080.000 orang dengan rincian personel aktif sebanyak 400.000, cadangan 400.000, dan paramiliter 280.000 orang.

Kemudian pada Angkatan Udara (AU), Indonesia memiliki 458 pesawat militer. Rinciannya 41 pesawat jenis fighters, 38 dedicated attack, 64 transports.

Lalu ditambah 19 pesawat latihan, 17 special mission, 1 tanker fleet, 188 helikopter, dan 15 helikopter tempur.

Pada Angkatan Darat (AD), Indonesia memiliki 332 tank, 1.430 panser, 153 artileri gerak, 366 artileri derek, dan 63 proyektor roket.

Baca Juga: TNI-Polri Hendak Cek Korban Penganiayaan di Distrik Ilaga, KKB Papua Memberondong Tembakan, Ada Korban Jiwa?

Selanjutnya untuk Angkatan Laut (AL), mempunyai 282 kapal perang, yakni 7 fregat, 24 korvet, 5 kapal selam, 179 kapal patrol, dan 10 mine warfare.

Kondisi sumber daya alam pendukung pertahanan yakni, produksi minyak sebesar 775.000 bbl, konsumsi minyak 1.630.000 bbl, dan cadangan minyak yang dimiliki Indonesia sebanyak 3,3 miliar bbl.

Kemudian pada logistik, jumlah angkatan kerja sebesar 129.366.00 orang, perdagangan laut 9.879, terminal dan pelabuhan 16, panjang jalan raya 437.759 km, panjang rel kereta api 5.042 km, dan jumlah bandara 673.

Kondisi keuangan, anggaran pertahanan militer sebesar Rp129,4 triliun, hutang luar negeri Rp4.800 triliun, valuta asing/emas Rp1.800 triliun, dan paritas daya beli Rp47.800 triliun.

Terakhir kondisi geografi yakni luas negara Indonesia sebesar 1.904.569 km persegi, cakupan garis pantai 54.716 km, batas dengan negara tetangga 2.958 km, dan saluran air sepanjang 21.579 km.

Hingga saat ini Indonesia menjadi negara terkuat se-Asia Tenggara jika melihat peringkat dari Global Fire Power.

Pesaing terdekat dari negara ASEAN yakni Vietnam di peringkat 24 dan Thailand menempati urutan ke-26.

Baca Juga: Hasil Survey: TNI Jadi Instistusi Paling Dipercaya Publik, Kalahkan Presiden dan DPR, Polri Nomer Berapa?

Negara terkuat yang menempati urutan 5 besar saat ini yaitu Amerika Serikat pada peringkat pertama, Rusia kedua, disusul China, India, dan Jepang.***(Galamedia/Naufal Althaf W)

Editor: Lilis Maryati

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler