Polresta Solo Gelar Operasi Pekat, 36 Orang Tertangkap, Gibran: 2 Warga Solo Yang Terlibat Akan Dibina

28 Februari 2021, 08:20 WIB
Gibran Rakabuming bersama Polresta Solo menggalakkan Operasi Pekat di wilayah hukum Kota Surakarta, Sabtu (27/2/2021) /Lilis Maryati/Jimboeng Photography

INDOTRENDS.ID - Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Ade Safri mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Gibran Rakabuming Raka.

Pasalnya, Walikota Solo yang baru dilantik itu sedang beraktivitas di sekitar pusat kota usai mengadakan pertemuan dengan Pasoepati dan menyalurkan bantuan 500 paket sembako untuk pendukung Persis Solo, namun mau menyempatkan waktu untuk meninjau wilayah Kestalan dan Gilingan, Sabtu (27/2/2021) malam.

Baca Juga: Gibran Salurkan 500 Paket Sembako ke DPP Pasoepati, Maryadi Gondrong: Kami Siap Dukung Kebijakan Olahraga

Kombes Pol. Ade Safri menyampaikan Polresta Surakarta sedang melakukan giat Operasi Pekat di seluruh jajaran polsek di Kota Bengawan.

"Ada 2 titik yang jadi fokus utama operasi malam ini, yakni di wilayah Kestalan dan Gilingan, adapun dari wanita (pekerja seks komersial) yang tertangkap 17 orang di Kestalan dan 19 di Gilingan," ujar Kapolresta Solo.

Baca Juga: Gibran Lanjutkan Peninjauan Vaksinasi di Polresta Solo, Kapolres: Sudah 90% Anggota Divaksin

Lebih lanjut, Kombes Pol. Ade Safri menerangkan bahwa dari 36 orang yang tertangkap mayoritas dari luar kota Solo.

Saat Gibran Rakabuming bersama rombongan mendatangi titik kumpul penangkapan, dirinya langsung menanyakan apa ada warga Solo yang terlibat.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi di Klewer, Gibran Tegaskan Kegiatannya Sama Seperti Sebelum Dilantik

"Ada, Mas. 2 orang. Lainnya luar kota. Ada yang Semarang, Sukoharjo, ada juga yang KTP Madura," jelas petugas kepolisian.

Pada kesempatan itu Gibran turut menyampaikan adapun warga yang tertangkap operasi pekat ini akan dibina.

"Ya, ini menindak lanjuti keluhan-keluhan warga selama ini, terutama di wilayah Kestalan dan Gilingan. Karena selama saya blusukan, banyak yang melaporkan ada beberapa aktivitas yang meresahkan. Nanti orang-orang ini akan dibina oleh dinsos. Harapannya tidak akan kembali lagi di sini," tutur Walikota Solo itu.***

Editor: Lilis Maryati

Tags

Terkini

Terpopuler