INDOTRENDS.ID - Ketika Habib Bahar Bin Smith dinilai terus menyudutkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), sosok habib yang lain ini muncul, menegaskan: Harusnya dari kemarin-kemarin Bahar Bin Smith ditangkap!
Ya, sama-sama punya panggilan depan 'Habib' sosok yang satu ini berbeda pandangan dengan Bahar Bin Smith.
Dan sosok tersebut tak lain adalah Habib Zen Assegaf atau lebih akrab dipanggil 'Habib Kribo.'
Sosok Habib Kribo punya sikap beda, bahwa institusi TNI harus dijaga marwahnya, karena dia salah satu simbol kehormatan negara.
Karena itu, Habib Kribo mendukung penuh langkah polisi menahan dan menjadikan Habib Bahar Bin Smith sebagai tersangka.
Habib Zen Assegaf akrab disapa Habib Kribo tegas menyebutkan, bahwa Habib Bahar telah melecehkan institusi TNI.
Habib Kribo menyatakan, seharusnya Habib Bahar sudah ditangkap lebih cepat saat melecehkan institusi yang dipimpin Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa itu.
Menurut Habib Kribo saat Habib Bahar berani melecehkan TNI, maka marwah TNI hilang.
Maka dari itu, Habib Kribo menegaskan bahwa penangkapan Habib Bahar ini tidaklah salah.
"Jadi tidak salah, saat dia melecehkan TNI, Bahar (seharusnya) ditangkap," ucap Habib Kribo seperti dikutip dari YoouTube Catatan Demokrasi pada, 5 Januari 2022.
"Kalau marwah TNI hilang, negeri ini habis," sambungnya.
Selain itu, Habib Zen juga menilai jika Habib Bahar ini sosok yang berbahaya.
Pasalnya, Bahar bin Smith berupa daya menggiring orang awam untuk mengikutinya.
Ada usaha Habib Bahar bin Smith menggerakkan masa mengikutinya.
Oleh karena itu Habib Bahar dianggap berbahaya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Karena bahaya Bahaya untuk NKRI, bahaya, dia menggiring orang awam suruh ikut," ucap Habib Kribo.
"Dari kemarin harus ditangkap," imbuhnya seperti dikutip dari PR Tasikmalaya di artikel Sebut Habib Bahar Lecehkan TNI, Habib Kribo: Kalau Marwah TNI Hilang, Negeri Ini Habis
Selanjutnya, Habib Zen juga menanggapi tuduhan pada polisi yang dianggap tebang pilih dalam menangkap.
Alasan Habib Bahar segera diamankan karena adanya provokasi dan menggerakkan masa yang terus diulang.
Sehingga, sudah tepat penahanan Habib Bahar agar segera diamankan.
Berbeda dengan perorangan yang tidak berpengaruh pada masa yang banyak, layaknya Habib Bahar.
***