INDOTRENDS.ID - Merasa umurnya semakin tua, Megawati Soekarnoputri mengaku semakin mencemaskan kondisi Indonesia.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu bahkan mencemaskan bagaimana kondisi Indonesia, andai dirinya suatu saat nanti sudah tiada.
Megawati Soekarnoputri tumpahkan curhat sedih dan prihatinnya melihat kondisi Indonesia, terutama dalam konteks pengaruh seni dan budaya barat yang makin mendominasi.
Sementara seni dan budaya asli Indonesia semakin tersisih dan terlupakan.
Singkat cerita, Megawati menilai bangsa Indonesia saat ini sudah terbawa arus pengaruh budaya Barat.
"Masa kita mau ngikutnya ke Barat mulu?" katanya dalam Seminar Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta yang disiarkan kanal YouTube Untirta Official dikutip pada Kamis, 2 Juni 2022.
Padahal menurutnya, bangsa Timur jauh lebih unggul, baik dalam budaya maupun seni.
"Dari sisi budaya dan seni, yang namanya Timur itu luar biasa sekali loh," tandasnya.
Presiden ke-5 RI itu pun menyorot soal negara-negara besar. Dia menjelaskan, mayoritas warga di negara-negara tersebut bukanlah bangsa aslinya.
"Yang disebut orang Amerika, itu kan enggak. Mereka itu dari Inggris sebagai penjahat dibuang ke sana," tutur dia.
"Australia apa? Kan Aborigin. Selandia Baru apa? Maori? Mau kita dibegitukan? Kalau saya enggak, biar sudah tua," lanjutnya.
Oleh karena itu, dia mengaku khawatir dengan nasib bangsa Indonesia di masa depan.
Hal tersebut disampaikannya kepada Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Dia menilai bangsa Indonesia sudah terlalu menikmati zona nyaman. Maka dari itu, dia pun mengkhawatirkan nasib Indonesia saat dirinya kelak telah tiada.
"Saya ngobrol sama Sekjen saya, 'Kok bangsaku kayaknya udah terlalu nikmat dengan zona nyaman'," curhat Megawati seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com di artikel Megawati Khawatir dengan Nasib Bangsa Indonesia di Masa Depan: Kalau Aku Udah Ndak Ada, Piye Yo?
"Aku udah khawatir. Nanti suatu saat aku udah ndak ada, piye yo?" sambungnya lagi.
***