INDOTRENDS.ID - Mengapa Gibran Rakabuming Raka sering diragukan belum siap jadi Cawapres atau Calon Wakil Presidennya Prabowo Subianto?
Cek dulu jejak prestasi dan latar pendidikan putra sulung Presiden Jokowi yang juga suami Selvie Ananda dan ayahanda Jan Ethes Sinarendra ini.
Gibran Rakabuming memang langsung menjadi pusat perhatian dunia politik Indonesia begitu jadi Cawapres termuda dalam sejarah Indonesia setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023 , selain faktor statusnya sebagai anak Presiden Jokowi .
Putusan ini mengizinkan individu di bawah usia 40 tahun untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) jika memiliki pengalaman sebagai kepala daerah, mengacu pada putusan nomor 112/PUU/XX/2022.
Sebelumnya, cawapres termuda adalah Sandiaga Uno, yang menjadi pasangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 dengan usia 49 tahun saat itu.
Menarik untuk menelusuri riwayat pendidikan Gibran dan prestasi yang diraihnya selama menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, Gibran menempuh pendidikan di Indonesia hingga tingkat SMP.
Kelahiran 1 Oktober 1987 ini merupakan alumni Sekolah Dasar Negeri (SDN) 16 Mangkubumen Kidul dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Surakarta.
Akan tetapi, pada jenjang SMA, Gibran pindah ke Singapura. Ia melanjutkan pendidikannya di Orchid Park Secondary School, sebuah sekolah unggulan yang berfokus pada seni visual, pertunjukan, dan pengembangan kepemimpinan di kalangan muda.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Orchid Park Secondary School, Gibran melanjutkan studi di Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan berhasil meraih gelar pada 2007.
Kemudian, dia melanjutkan pendidikannya dengan mengikuti program Insearch di University of Technology, Sydney, Australia, dan berhasil menyelesaikannya pada 2010.
Gibran, seorang ayah dari dua anak yang pernah memegang jabatan Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) di Kota Solo, juga dikenal sebagai pengusaha di bidang kuliner.
Pada 2010, sebagai suami dari Selvi Ananda, dia memulai usaha pertamanya di bidang kuliner dengan Chili Pari, sebuah layanan katering untuk acara seperti pernikahan.
Selanjutnya, Gibran mendirikan beberapa usaha kuliner lainnya seperti Markobar, Pastel Buntel, Goola, Mangkokku, dan Siap Mas.
Selain riwayat pendidikannya, prestasi Gibran selama memimpin Solo juga menarik perhatian publik, seperti yang diungkapkan dalam dokumen Visi Misi Capres-Cawapres Prabowo-Gibran:
- Kota Solo dinilai sebagai kota paling nyaman di Indonesia menurut penilaian situs akademik Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) pada 2022. Solo mendapatkan peringkat pertama dengan skor rata-rata 77.
- Pertumbuhan ekonomi Solo menjadi yang tertinggi di antara kota-kota di Jawa Tengah dengan lonjakan sebesar 6,25 persen pada 2023, jauh melampaui pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang hanya mencapai 5,31 persen.
- Solo menempati peringkat keempat tertinggi dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022. Di Kota Solo, kebijakan memberikan ruang untuk merayakan hari besar keagamaan di Balai Kota terus mendorong tren positif sebagai kota yang toleran.
- Kawasan kumuh di Solo telah mengalami penurunan hingga 70 persen dalam rentang empat tahun terakhir. Dari awalnya mencapai 359,55 hektare pada 2017, kini telah menyusut menjadi 118 hektare pada 2021.
- Sebanyak 96 persen penduduk Solo menyatakan kepuasan mereka terhadap kinerja Gibran, dengan skor 1.709 yang didapat dari 560 responden. Kepuasan ini terutama terkait dengan pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi.
Demikianlah profil Gibran Rakabuming Raka, mulai dari riwayat pendidikan hingga prestasi yang pernah diraihnya.
*** (Shintia Rahma Islamiati/Pikiran Rakyat)
Artikel diatas diolah dari sumber beriita di www.pikiran-rakyat.com