INDOTRENDS.ID - Sindiran Anies Baswedan soal joget-joget dibalas kontan Prabowo Subianto.
Kata Prabowo Subianto, bangsa Indonesia sejak dulu kala suka joget. Ini dibuktikan dari tiap suku yang punya tarian khas daerah masing-masing.
Pendiri republik ini, Presiden Soekarno, juga suka berjoget. Prabowo tegaskan, joget-joget tidak mengurangi kualitas adu gagasan dan program kubu dirinya bersama Gibran Rakabuming Raka.
Seperti diketahui, Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto belakangan disorot karena kerap berjoget di hadapan publik. Terkait itu, Prabowo menyebut bahwa bangsa Indonesia memang gemar berjoget. Dia mencontohkan, seluruh daerah di Indonesia selalu memiliki tarian adat khasnya masing-masing.
"Bangsa kita senang joget, setiap suku ada jogetnya," ujar Prabowo di acara Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center, Bogor pada Minggu, 10 Desember 2023. Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Gerindra ini menyebut Presiden ke-1 RI Soekarno juga senang berjoget.
"Bung Karno saja suka joget kok. Gue ada fotonya dan kita selesaikan kampanye ini dengan baik dan terhormat," katanya. Oleh karena itu, dia meminta agar para pendukungnya tidak termakan nyinyiran dari sejumlah elite.
Terlebih dengan adanya sindiran dari capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang menyebut capres harus memiliki gagasan, bukan hanya berjoget.
"Katanya capres harus punya gagasan bagus tidak boleh joget-joget? Kita punya gagasan yang hebat, kita punya strategi yang hebat," tutur dia.
"Saya yakin pakar manapun yang punya akal sehat dan kebersihan hati akan melihat bahwa gagasannya KIM akan membuat negara yang hebat," sambungnya.
Kritikan Anies: Kalau Ada Gagasan, Tak Perlu Joget
Sebelumnya, Anies Baswedan berkelakar bahwa dirinya tidak masalah dianggap pandai merangkai kata-kata seperti penyair.
"Lebih baik, daripada ditanyain apa-apa tapi diam terus," ujar Anies pada Kamis, 7 Desember 2023. Anies menyebut dirinya tidak perlu berjoget-joget. Sebab jika memang memiliki gagasan, maka berkampanye tak perlu diiringi dengan gimik joget. "Kalau ada gagasan, tak perlu berjoget," tutur dia. *** (Elfrida Chania/ Pikiran Rakyat)
Diolah dari berita Pikiran Rakyat