AHY Ungguli Moeldoko di Bursa Capres 2024, Tapi di Bawah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan

- 7 Februari 2021, 10:08 WIB
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil di bursa Capres 2024
Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil di bursa Capres 2024 /Dok PR/ Antara

INDOTRENDS.ID - Kabar gembira buat SBY dan Partai Demokrat. AHY ungguli Moeldoko di bursa Capres 2024, tapi AHY masih di bawah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Masih hangat kabar soal Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko yang dituduh merencanakan kudeta di tubuh partai Demokrat, partai besutan SBY. 

Ia digadang-gadang akan mengambil alih Demokrat dari tangan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau yang dikenal AHY.

Namun, dugaan kudeta demokrat itu kemudian ditepis oleh Moeldoko, tetapi kini ambisi sang kepala staf di dunia politik semakin mencuat.

Moeldoko dikabarkan akan maju dalam pemilihan meski kabar masih belum dapat dipastikan, bahkan kuat dugaan ia ingin menyaingi AHY dalam pertarungan politik di tahun 2024 mendatang.

Terkait kabar tersebut Direktur Eksekutif Indonesia Publik Institut (IPI) Karyono Wibowo mengungkapkan hasil survei yang dilakukan banyak pihak.

Ia menyebut elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), masih di atas Ketua Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko pada kontestasi Pilpres 2024.

Baca Juga: Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, Setelah SBY, Giliran AHY Ungkapkan Duka di Twitter, Kehilangan Sosok Ini

“Kalau membaca peluang Moeldoko dalam kontestasi pilpres, masih agak jauh dibandingkan dengan AHY,” kata Karyono, di Jakarta, Sabtu, 6 Februari 2021.

IndoTrends.id kutip dari Pikiran Rakyat, Karyono sampaikan hal tersebut karena terpotret dari sejumlah hasil survei, yang mengukur peluang capres pada Pemilu 2024.

Berdasarkan dari hasil survei yang dirilis, nama Moeldoko jarang muncul dalam survei yang dilakukan oleh sejumlah Lembaga.

Menurut Karyono, kalaupun ada yang menguji nama Moeldoko, maka posisinya masih di bawah AHY. Sebagaimana diikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.

“Jadi, untuk sementara Moeldoko masih keok melawan AHY di bursa pilpres meskipun elektabilitas AHY masih jauh di bawah jika dibandingkan dengan figur Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan,” kata Karyono.

Meski demikian, hal tersebut sejalan dengan menanggapi asumsi yang berkembang saat ini tentang sejauh mana isu pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.

Karyono menuturkan isu yang berdampak pada elektabilitas Moeldoko dalam bursa capres, masih harus diuji melalui survei persepsi publik.

“Untuk mengukur ada pengaruh atau tidak dan seberapa besar pengaruh isu pengambilalihan kepemimpinan Demokrat terhadap elektabilitas Moeldoko, semestinya diuji menggunakan instrumen penelitian,” kata Karyono.

Pada dasarnya dalam konteks elektabilitas pilpres, posisi saat ini pamor AHY tentu lebih  cemerlang dibandingkan dengan Moeldoko.

Karyono menilai hal itu disebabkan AHY memiliki panggung sebagai ketua umum partai dan juga anak dari Presiden Indonesia ke-6.

Baca Juga: AKHIRNYA Terjawab Alasan Jokowi Tak Sudi Balas Surat AHY Soal Isu Kudeta Partainya SBY 'Rumah Tangga Demokrat'

Ia juga menyampaikan, bedanya tak hanya itu saja AHY bisa bergerak lebih bebas dibandingkan Moeldoko dan dapat menarasikan dirinya sebagai kandidat presiden.

Sedangkan Moeldoko posisinya yang kini berada dalam lingkaran kekuasaan membuatnya tak bebas melakukan pergerakan.

“Moeldoko harus mencermati situasi dan mengakulasi risiko politik jika ingin maju di pilpres. Moeldoko masih harus mencermati dari celah mana agar dapat berselancar dalam arena pilpres,” ujar Karyono.

Meski kini Moeldoko tampak ketinggalan start dengan AHY. Namun, bukan berarti Moeldoko tidak memiliki peluang untuk mengejar AHY.

“Jika Moeldoko mendapat kesempatan dan ada momentum yang tepat, peluang untuk mengejar elektabilitas AHY tidak terlalu sulit karena elektabilitas AHY cenderung masih lemah dan cukup jauh jika dibandingkan Ganjar, Prabowo, dan Anies,” kata Karyono.***

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah