Jubir Sebut JK Tak Niat Provokasi Rakyat, Husain Abdullah: Baru Tanya Saja Dianggap Provokasi, Apalagi Kritik!

- 16 Februari 2021, 18:02 WIB
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla.*
Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla.* /Instagram/@JusufKalla.

INDOTRENDS.ID - Juru Bicara Jusuf Kalla (JK), Husain Abdullah menyatakan mantan Wakil Presiden RI JK tak berniat memprovokasi rakyat atau membuat runyam keadaan ketika mempertanyakan bagaimana cara masyarakat bisa mengkritik pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tanpa harus dipanggil polisi.

Pernyataan itu merespons berbagai pihak yang menilai bahwa JK terkesan ingin memprovokasi keadaan usai melontarkan pertanyaan tersebut. Salah satunya, politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko melalui akun twitter @budimandjatmiko.

Baca Juga: Soal Pernyataan 'Mengkritik Tanpa Dipanggil Polisi' Disalahartikan Buzzer dan Politisi, JK: Bodoh Benar!

Husain balik mempertanyakan bila pertanyaan JK itu dianggap provokasi. Dikatakan, baru saja bertanya saja sudah dipersoalkan, maka apalagi kalau mengkritik.

Ia pun mengungkapkan pertanyaan JK itu sebenarnya merupakan sebuah pandangan tokoh yang menyoroti indeks demokrasi Indonesia yang menurun berdasarkan survei The Economist Intelligence Unit (EIU).

Baca Juga: Foto Jokowi dan Moeldoko dengan Pegiat Media Sosial Viral, Rocky Gerung Sebut Adanya Peternakan Politik

Dalam survei itu Indonesia dilaporkan menempati peringkat 64 dari 167 negara di dunia. EIU menyatakan skor indeks demokrasi Indonesia adalah 6,48 dalam skala 0-10.

Pria yang akrab disapa Uceng ini pun menyebut maksud JK saat itu adalah untuk menyoroti akar permasalahan indeks demokrasi Indonesia turun.

JK, kata Uceng, menyoroti pelbagai ihwal di antaranya mahalnya biaya demokrasi di Indonesia. Sebab menurut pandangan JK, untuk menjadi anggota parlemen atau Kepala Daerah butuh biaya yang tinggi.

Halaman:

Editor: Lilis Maryati

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah