“Sebagai tokoh politik, HRS kemungkinan akan terlibat dan melibatkan diri soal dukung mendukung di Pilpres nanti,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ujang menilai bahwa HRS kemungkinan tidak akan mendukung kembali Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, jika dia maju di Pilpres.
Menurut Ujang, HRS sudah kecewa dengan Prabowo.
“HRS pasti kecewa pada Prabowo,” tuturnya.
Sejauh pengetahuan Ujang, HRS enggan kembali mendukung Prabowo karena dirinya tidak mendapat pembelaan dari Prabowo.
“Ahmad Dhani, yang dipenjara saja bisa dikeluarkan oleh Prabowo. Untuk HRS tak ada pembelaan dari Prabowo. Bahkan cenderung HRS ditinggalkan Prabowo,” kata Ujang.
Di akhir pendapatnya, Ujang tetap meminta semua pihak untuk menghormati putusan MA Nomor 4471K/Pid.Sus/2021 dalam sidang yang digelar pada Senin, 15 November 2021 lalu.
“Soal pengurangan masa tahanan HRS oleh MA itu soal hukum yang mesti kita hormati bersama-sama,” pungkasnya.