Anies Baswedan, Kritik Bertubi-tubi Soal Formula E dan Sumur Resapan, 'Tak Ambil Pusing Pembicaraan di Medsos'

- 16 Februari 2022, 06:35 WIB
Karni Ilyas dari tvOne menanyakan respon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait bertubi-tubi kritik soal formula E dan sumur resapan.
Karni Ilyas dari tvOne menanyakan respon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait bertubi-tubi kritik soal formula E dan sumur resapan. /Pikiran Rakyat Depok.com/Tangkap layar YouTube Anies Baswedan

INDOTRENDS.ID - Karni Ilyas dari tvOne menanyakan respon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait bertubi-tubi kritik soal formula E dan sumur resapan.

Apalagi belakangan hari, di media sosial bermunculan meme-meme membandingkan Formula E dan ajang balap di Sirkuit Mandalika.

Sementara di sisi lain, juga bermunculan kontroversi dan sorotan soal efektivitas sumur resapan.

Menurut sejumlah pengritik, sumur resapan bukan hanya tak efektif menyerap air hujan, bahkan menimbulkan masalah baru.

Salah satunya dinilai membahayakan pengendara dan di sejumlah ruas jalan disebut memicu jalan retak. Lalu bagaimana respon Anies Baswedan?

Karni Ilyas sempat menyinggung dan bertanya ke Gubernur DKI Jakarta pengganti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu. 

Baca Juga: LENGKAP! Profil, Biodata dan Latar Pendidikan Ustadz Khalid Basalamah, yang Saat Ini Viral Soal 'Wayang Haram'

Menjawab hal tersebut, Anies Baswedan mengaku dirinya tidak pernah ambil pusing dengan pembicaraan hangat di media sosial.

Baginya meletusnya isu di media sosial bergantung pada pemicu dari akun besar yang memiliki banyak pengikut.

Anies mengatakan kita sedang dihadapkan pada era, di mana hal yang tidak penting bisa menjadi amat besar, sementara hal yang mendasar bisa jadi luput tak pernah dibicarakan.

Anies tak ambil pusing dan merasa prioritasnya adalah penyelesaian masalah utama masyarakat di Jakarta yang meliputi biaya hidup, lapangan kerja, kesehatan, juga pendidikan.

“Tanggung jawab saya adalah 10 juta lebih penduduk Jakarta yang hajat hidupnya harus dipenuhi, bukan sekadar mengikuti percakapan di sosial media,” ucapnya.

Baca Juga: Khalid Basalamah Banjir Kritik Soal 'Wayang Harus Dimusnahkan' Sudjiwo Tedjo: Tanpa Dimusnahkan Musnah Sendiri

Ini jawaban Anies Baswedan saat ditanya Karni Ilyas dari tvOne: Jika terpilih jadi presiden di Pilpres 2024, apa prioritas programnya?
Ini jawaban Anies Baswedan saat ditanya Karni Ilyas dari tvOne: Jika terpilih jadi presiden di Pilpres 2024, apa prioritas programnya? YouTube Anies Baswedan

Program Kerja Jika Terpilih Jadi Presiden 2024

Dan ini jawaban Anies Baswedan saat ditanya Karni Ilyas dari tvOne: Jika terpilih jadi presiden di Pilpres 2024, apa prioritas program yang akan dilakukannya?

Jawaban Anies Baswedan ini tentu menarik perhatian banyak orang.

Betapa tidak? Anies Baswedan saat ini termasuk bakal Calon Presiden 2024 yang meramaikan berbagai survei.

Ia bersaing ketat dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam bursa Capres 2024 pengganti Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Juga: SPONTAN! Jawaban Anies Baswedan Ditanya Andai Terpilih Jadi Presiden 2024 Gantikan Jokowi, Singgung Momentum

Spontan Anies Baswedan menjawab pertanyaan fokus program kerjanya andai terpilih jadi Presiden RI 2024.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku belajar banyak dari pandemi sebagai dasar untuk merancang langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam visi kebangkitan Indonesia.

Ketika ditanya soal rencana pembangunan jika terpilih di Pilpres 2024, Anies Baswedan mengaku terilhami banyak oleh krisis Covid-19.

Dia mengatakan, krisis yang kita hadapi saat ini merupakan hasil dari perubahan yang dipercepat, dan itu bukanlah hal yang buruk.

“Kondisi kritis ini justru harus jadi momentum bagi percepatan perubahan di berbagai aspek. Ini kesempatan kita untuk melakukan penataan ulang perekonomian bangsa,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube tvOne News, Selasa, 15 Februari 2022.

Baca Juga: TERBARU! Diam-diam Anies Gunakan Pergub-nya Ahok Buat Menggusur, Padahal Dulu Saat Era Ahok Sempat Ditentang

Dia menyerukan kepada seluruh pihak terlibat untuk ikut andil dalam membangun ekosistem ekonomi baru yang adaptif terhadap situasi saat ini.

Seperti di DKI Jakarta, pandemi memantik Anies Baswedan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkeadilan dengan membagikan IUMK (Izin Usaha Mikro dan Kecil) kepada warung kecil dan kaki lima.

Pelaku ekonomi mikro yang memiliki NPWP dan IUMK bertambah jumlah dari asalnya 28 ribu menjadi 252 ribu setelah adanya kebijakan tersebut.

Akhirnya warung kecil dan pedagang kaki lima bisa ikut serta dalam pasar digital yang besar, sehingga pandemi tak lagi berdampak pada kegiatan jual beli mereka.

Baca Juga: 'Kalau Sudah Beres, Kembalilah!' Kelakar Edy Rahmayadi Mau Pinjam Anies Baswedan untuk Bangun Sumut

Anies menganggap hal ini sebagai bentuk sukses dari keseimbangan ekonomi yang akan sangat berguna jika diterapkan lebih luas lagi di luar DKI Jakarta.

“Jadi kalau mau bangkit dari krisis jangan hanya bangkit seperti dulu, tapi bangkit dengan kebaruan, dan prinsip dari kebaruan itu adalah berkeadilan,” ujarnya.

Selain aspek ekonomi, menurutnya hal yang paling penting bagi seorang pemimpin adalah kepercayaan publik. Oleh karena itu, dia ingin selalu menerapkan transparansi di setiap langkahnya.

Ini jawaban Anies Baswedan saat ditanya Karni Ilyas dari tvOne: Jika terpilih jadi presiden di Pilpres 2024, apa prioritas programnya?
Ini jawaban Anies Baswedan saat ditanya Karni Ilyas dari tvOne: Jika terpilih jadi presiden di Pilpres 2024, apa prioritas programnya?

Pelajaran yang tak kalah penting Anies Baswedan petik dari pandemi adalah urgensitas bersandar pada ilmu pengetahuan.

“Kepercayaan publik, transparansi, dan ilmu pengetahuan harus dipegang teguh oleh pemerintah, bagi saya ketiga itu kuncinya,” ucap Anies seperti dari dikutip Pikiran Rakyat di artikel Anies Baswedan Dianggap Calon Potensial Pilpres 2024, Karni Ilyas: Kalau Terkabul Mau Bangun Apa Dulu?

*** (Siti Aisah Nur Halida/ Pikiran-Rakyat.com )

Editor: Arumi Razeta

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x