INDOTRENDS.ID - Akhirnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sampai pada titik kepasrahan mendalam menghadapi serangan brutal tentara Rusia yang diperintah Presiden Vladimir Putin.
Volodymyr Zelensky sampai di titik pasrah setelah mencoba meminta bantuan militer dari negara-negara barat dalam menghadapi armada Rusia tidak mendapatkan respond.
Rupanya semua negara barat, termasuk Amerika Serikat, benar-benar memperhitungkan risiko yang lebih besar bila bersekutu dengan Ukraina melawan Rusia.
Apalagi melihat Rusia yang memiliki senjata nuklir. Sementara Ukraina sendiri sulit dibela lantaran belum bergabung dengan pakta pertahanan Atlantic Utara, NATO.
"Ini mungkin terakhir kali Anda melihat saya hidup," kata Volodymyr Zelensky dalam komunikasi telepon dengan para pemimpin Eropa.
Volodymyr Zelensky akhirnya bertekat hidup mati tetap akan bertahan di Kiev, ibukota Ukraina, menghadapi serangan Rusia sampai titik darah penghabisan, tanpa sekutu, tanpa teman.
Seperti diketahui, hampir sepekan lamanya, serangan Rusia ke Ukraina belum juga berakhir.
Bahkan, sejumlah negara barat pun dikabarkan tidak bisa menghentikan serangan Rusia ke Ukraina.
Pasalnya menurut seorang ahli Australia, Dr Leonid Petrov mengungkapkan alasan dibalik sejumlah negara tersebut tak mampu menghentikan invasi Rusia ke Ukraina.