IMBAS Perang Rusia vs Ukraina, Amerika Puyeng Bila China, Rusia, Indonesia, India Gandengan Tangan, Mengapa?

- 6 Maret 2022, 13:02 WIB
foto ilustrasi Kapal induk US Navy
foto ilustrasi Kapal induk US Navy /USNI News

Sebagai kekuatan agressor nampaknya sah-sah saja US Navy melakukan hal demikian, beda dengan Indonesia yang menerapkan doktrin defensif.

Kemudian adal Royal Navy Inggris yang merupakan Sekutu paling dekat AS.

Dikutip dari royalnavy.mod.uk, Royal Navy yang pernah menguasai maritim dunia ini tak kalah sangar dari US Navy.

Bermotto Si Vis Pacer Para Bellum, Royal Navy selalu mencondongkan kekuatan tempurnya untuk menyambut perang.

Namun banyaknya kapal Royal Navy yang hancur lebur di Perang Dunia II membuat Inggris saat ini 'hanya' mempunyai total 76 kapal perang dimana masih ada 87 lainnya yang sedang dibuat atau menjalani upgrade.

Kemudian Royal Navy dilengkapi jet tempur F-35 Naval Version.

Tapi jangan salah, walau jumlah kapalnya terbilang sedikit, Royal Navy menutupinya dengan kecanggihan alutsista, kualitas mengalahkan kuantitas.

Dua contoh di atas menunjukkan betapa besar kekuatan AS beserta Sekutunya.

Tapi perimbangan justru ada di tangan China dan Rusia.

Apalagi China saat ini, ia mengarahkan pengembangan militrenya untuk menyaingi US Navy.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah