INDOTRENDS.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin marah besar dicap tak beradab oleh Amerika Serikat dan sekutunya, imbas Rusia bombardir kota Kiev dan sekitarnya tewaskan ribuan manusia.
Vladimir Putin pun membalas cap buruk kepadanya dengan meminta Amerika Serikat dan sekutunya untuk 'ngaca' (bercermin)
Putin membongkar dosa Amerika Serikat dan sekutunya membela Ukraina dan mendiamkannya membantai 14 ribu warga sipil di Donbass .
Karena itu, operasi dukungan Amerika Serikat dan sekutunya di Ukraina yang mengatasnamakan 'demi kemanusiaan' di mata Putin adalah hal yang sok suci dan naif.
Karena itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengamuk. Dia menyebut Barat dan AS melakukan langkah keliru dengan mempersenjatai tentara Ukraina.
Dalih mengaku paling beradab, AS dan Barat disebut menutup mata atas kematian 14.000 sipil di Donbass sejak 2014 lalu. Dengan data yang dimilikinya dan juga PBB, Vladimir Putin mengaku tidak akan pernah mentoleransi Ukraina, AS, dan Barat dengan memakai dalih kemanusiaan.
Putin marah pada Barat dan AS yang menyebut operasi khusus Rusia ke Ukraina sebagai cara tidak beradab.