Rudal Khinzal, Senjata Mematikan Rusia Selain Nuklir, Amerika Sampai Cemas, Ini Penyebab Mengapa Menyeramkan

- 23 Maret 2022, 22:31 WIB
Ilustrasi jet tempur Rusia membawa rudal hipersonik Khinzal untuk hancurkan Ukraina
Ilustrasi jet tempur Rusia membawa rudal hipersonik Khinzal untuk hancurkan Ukraina /zazoom.it

INDOTRENDS.ID - Bukan hanya nuklir, inilah deretan senjata mematikan militer Rusia lainnya, pantas saja Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan NATO tak mau pandang remeh ancaman Vladimir Putin!

Salah satunya adalah rudal Kinzhal. Apa itu rudal kinzhal? 

Kinzhal adalah rudal yang hampir tak terbendung daya jelajah dan tingkat akurasi tembaknya.

Kinzhal sangat mematikan karena dapat dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir atau ledakan tinggi. Menyeramkan bukan? Itu sebabnya kekuatan tempur yang dikerahkan Rusia ke Ukraina boleh dibilang baru sebagian kecil saja.

Bahkan, NATO pun masih hati-hati merespons setiap ancaman yang dikeluarkan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baca Juga: GAWAT! Vladimir Putin Beberkan Daftar Negara Sudutkan Rusia Bombardir Ukraina, Apakah Indonesia Termasuk? Cek!

Vladimir Putin sempat mengancam, siapa pun yang tergoda untuk ikut campur maka akan menghadapi "konsekuensi yang belum pernah Anda temui dalam sejarah Anda".

Ucapan Putin banyak diartikan Rusia akan mengeluarkan senjata nuklir. Tentu saja itu sangat mengerikan.

Valisy Bykov—Kapal Perang Rusia yang menembaki penjaga di Pulau Ular—telah dihancurkan dalam pertempuran di Pelabuhan Odessa, Ukraina.*
Valisy Bykov—Kapal Perang Rusia yang menembaki penjaga di Pulau Ular—telah dihancurkan dalam pertempuran di Pelabuhan Odessa, Ukraina.*

Namun, selain itu, Rusia masih punya banyak senjata perang yang sangat mematikan dan itu bisa menakuti anggota Blok NATO.

Di antaranya, Rusia memiliki senjata super canggih yang disebut Superoruzhie Putin atau “senjata super”.

Superoruzhie Putin dapat memiliki dampak yang menghancurkan di Ukraina dan lebih jauh lagi tanpa mempertaruhkan konsekuensi yang tak terhindarkan dari serangan nuklir.

Baca Juga: 'DOR!' Vitaly Gerasimov, Jenderal Ahli Perang Andalan Rusia Tewas, Vladimir Putin Syok! 9 Jenderal Gugur

Ada juga Kh-47M2 Kinzhal, rudal udara-ke-darat aero-balistik hipersonik sangat cepat – terbang dengan kecepatan 10 Mach, atau sekitar 7.600 mph – dan sangat gesit.

Senjata itu dapat melakukan manuver cepat yang akan membantunya menghindari pertahanan rudal NATO saat ini.

Laporan menunjukkan bahwa beberapa pencegat MiG-31 yang dipersenjatai dengan rudal Kinzhal dikirim dari Pangkalan Udara Soltsy, ke Pangkalan Udara Angkatan Laut Chernyakhovsk, antara Belarus dan Polandia, pada awal Februari 2022.

Dimaksudkan untuk menghancurkan target pengiriman dan darat, Kinzhal adalah rudal yang hampir tak terbendung yang dapat dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir atau ledakan tinggi.

Kemampuan mematikan rudal anti tank NLAW.
Kemampuan mematikan rudal anti tank NLAW.

Baca Juga: KABAR BURUK Vladimir Putin! Mental Tentara Rusia Drop, Kawan-kawannya Dibantai di Ukraina, Ketakutan Melanda!

Tetapi senjata super Putin lainnya tidak perlu menyerang targetnya sama sekali untuk melumpuhkan sepenuhnya.

Senjata itu disebut rudal radio-listrik Alabuga meniru Electromagnetic Pulse [EMP] yang dihasilkan oleh bom nuklir.

Hal ini diyakini mampu menggoreng sirkuit elektronik apa pun dalam radius tiga mil, menghancurkan peralatan yang dikendalikan komputer dan mengurangi rudal musuh, peralatan radar, bahkan tank menjadi rongsokan yang tidak berguna.

Versi ransel yang lebih kecil yang dijuluki "Ranets" dapat dibawa ke medan perang dan bahkan dikerahkan di belakang garis musuh untuk melumpuhkan sistem komando dan kontrol.

Dikutip IndoTrends.Id dari Zona Priangan dari artikel berjudul NATO Khawatir Rusia Gunakan Senjata Superoruzhie Putin di Perang Ukraina, Dampaknya Sangat Mematikan yang melansir dari Daily Star, Listva adalah senjata Rusia lainnya yang menggunakan radiasi elektromagnetik untuk mendukung pasukan darat yang maju.

Kendaraan pembersihan ranjau yang dioperasikan dari jarak jauh menggunakan gelombang radio Ultra High Frequency untuk menetralisir ranjau dan bahan peledak lainnya dari jarak hingga 100 yard.

Berbicara di Akademi Ilmu Militer Rusia pada tahun 2019, Kepala Staf Umum, Valery Gerasimov, sesumbar bahwa Rusia sedang mengembangkan senjata baru yang canggih.

Berbekal senjata itu memungkinkan pasukan Rusia untuk “merebut dan mempertahankan inisiatif” dalam setiap konfrontasi di masa depan.

Gerasimov menambahkan bahwa “untuk menjawab ancaman, kita perlu menciptakan ancaman”.

*** (Parama Ghaly/Zona Priangan)

Editor: Dian Toro

Sumber: Zona Priangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah