INDOTRENDS.ID - Tangan Ade Yasin diborgol dan memakai rompi tahanan KPK, isi obrolan kongkalikong suap Bupati Bogor dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat.
KPK membongkar isi obrolan kongkalikong kesepakatan Ade Yasin dengan pihak BPK Jawa Barat.
Suap terhadap BPK Jawa Barat sebagai tujuan Ade Yasin agar Kabupaten Bogor bisa mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam audit BPK.
Untuk deal tersebut, diserahkan sejumlah uang dari Ade Yasin ke BPK Jabar yang penyerahannya dilakukan di Bandung.
Seperti diketahui, Bupati Bogor Ade Yasin ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara dugaan suap laporan keuangan.
Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan Ade Yasin diduga menyuap pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat lantaran berkeinginan untuk mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Selanjutnya BPK Perwakilan Jawa Barat menugaskan Tim Pemeriksa untuk melakukan audit pemeriksaan interim atau pendahuluan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2021 Pemkab Bogor.
Hal itu disampaikan Firli Bahuri dalam konferensi pers penetapan tersangka dan penahanan terduga pelaku tindak pidana korupsi Bupati Bogor Ade Yasin, di KPK, Kamis 28 April 2022.
“AY selaku Bupati Kabupaten Bogor periode 2018 sampai dengan 2023 berkeinginan agar Pemerintah Kabupaten Bogor kembali mendapatkan predikat WTP untuk TA 2021 dari BPK Perwakilan Jawa Barat,” katanya.