Menterinya Jokowi Tegaskan: Jujur Nih, Calon-calon Presiden Kalau Mau Menang, Baik-baiklah dengan Presiden!

- 4 Mei 2023, 12:13 WIB
Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kemeja putih tengah).
Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kemeja putih tengah). /Instagram/@kemhanri

INDOTRENDS.ID - Salah satu menterinya Presiden Jokowi mengingatkan semua Calon Presiden atau Capres 2024: Kalau mau menang di pemilihan presiden tahun depan, harus berbaik-baik pada presiden! 

Mengapa? Karena hasil survei terbaru mayoritas mengaku puas pada kinerja pemerintahan Presiden Jokowi, persisnya mencapai 82 persen.

Persentase kepuasan publik pada kinerja Jokowi itu menunjukkan bahwa Calon Calon Presiden 2024 tidak akan menang kalau menunjukkan sikap dan program yang berseberangan dengan langkah yang sudah diterapkan Presiden Jokowi selama ini.

Adalah sosok Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia yang mengatakan calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 harus merapat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika ingin memenangkan pertarungan politik mendatang.

Hal itu dilontarkannya usai Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkini terkait Pilpres.

Diketahui, LSI baru saja merilis hasil survei Nasional LSI: "Peta Elektoral Pilpres dan Antisipasi Putaran Kedua", pada Rabu, 03 Mei 2023.

Setelah memeriksa hasilnya, Menteri Investasi mengatakan kunci kemenangan capres kali ini ada di tangan Jokowi.

Survei Capres 2024: Prabowo Masih Ungguli Ganjar dan Anies.
Survei Capres 2024: Prabowo Masih Ungguli Ganjar dan Anies. ANTARA

Pasalnya, menurut dia Jokowi punya positioning yang sangat strategis, sebab tingkat kepuasan publik pada kinerjanya mencapai 82%, melebihi dari elektabilitas semua partai politik (parpol).

Selain itu, dalam survei tertera 65% dari responden menginginkan presiden terpilih untuk melanjutkan program Jokowi.

Jadi hati-hati capres-capres kalau mau jauh-jauh dengan pak Jokowi ya sudah hasilnya tahu sendiri.

Jadi, saya mau jujur ini bagi capres mau menang maka baik-baiklah kalian dengan bapak Presiden Jokowi,” kata dia, dikutip dari laman resmi LSI, Kamis, 4 Mei 2023.

Ia melanjutkan, Jokowi menjadi faktor penentu yang memainkan peran sebagai kunci kemenangan capres, sebab semua nama calon dinilainya memiliki peluang yang sama untuk menang.

“Ini semua capres punya peluang (menang) karena semuanya (dapat dukungan) 30 persen kotor. Dukungan partai pun sudah solid,” kata dia.

Namun demikian ia mengingatkan, hal itu akan menjadi mutlak jika data survei LSI kali ini tidak bergerak, alias ke depannya, angka elektabilitas capres, parpol, dan presentase kepuasan terhadap Jokowi tetap seperti demikian.

Jika diuraikan lebih jauh, hasil survei LSI tersebut menunjukan bahwa jika pemilihan dilakukan saat ini, secara spontan, Prabowo Subianto akan mendapatkan suara terbanyak, dengan capaian nilai 18.3%.

Lalu disusul Ganjar Pranowo dengan 16.2%, Anies Baswedan 13.1%. Sementara itu 38.8% responder belum memberikan jawaban.

Pada simulasi tertutup, Prabowo, Ganjar, dan Anies merupakan tiga calon paling potensial sementara ini.

Ini riwayat jabatan Ganjar Pranowo yang sekarang jadi capres 2024 dari PDIP
Ini riwayat jabatan Ganjar Pranowo yang sekarang jadi capres 2024 dari PDIP Dok. Humas Pemprov Jateng

Prabowo Subianto mampu meraup dukungan berkisar 27.9-51.7%, Ganjar Pranowo di kisaran dukungan 27.3-46.7%, dan Anies Baswedan dengan 19.7-39.7%. Namun, hasil ini sangat bergantung pada jumlah dan nama-nama kandidat dalam simulasi.

Masih bersandar pada hasil survei serupa, putaran kedua pemilihan presiden 2024 diprediksi kuat akan terjadi.

Ketiga kandidat terkuat punya nilai elektabilitas yang mirip sehingga sukar menentukan siapa tepatnya capres yang bisa lolos ke tahap dua Pilpres tersebut.

Baik Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, maupun Anies Baswedan, masing-masing memiliki potensi yang sama untuk maju ke putaran kedua, sebab jarak elektabilitas mereka sangat dekat antara satu dan lainnnya.

Semua skenario dapat terjadi, mulai dari pertarungan antara Prabowo vs Ganjar, Prabowo vs Anies, atau Ganjar vs Anies.

Namun, LSI menunjukan bahwa dalam putaran kedua, Prabowo Subianto cenderung selalu unggul, baik simulasi satu nama maupun pasangan. Sayangnya, saat ini tingkat dukungan umum bagi capres Gerindra itu belum mencapai lebih dari 50%.

Artinya, persaingan antar nama dan pasangan potensial calon presiden dan wakil presiden disebut-sebuut akan ketat, untuk putaran pertama, serta putaran kedua.

*** (Siti Aisah Nurhalida Musthafa/Pikiran Rakyat)

Diolah dari sumber pikiran-rakyat.com pada artikel : Menteri Investasi: Saya Jujur Ini, Capres-capres Kalau Mau Menang Baik-baik dengan Presiden

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x