Dengan cabut gigi, maka sembuhlah sakitnya, bukan dengan menambalnya.
"Kita pakai analogi gigi, reshuffle itu tambal gigi. Sedangkan kita ini perlu cabut gigi, supaya gigi baru bisa tumbuh. Jadi reformasi itu hanya bisa dilakukan dengan kalau kita mengambil tindakan moral, mencabut gigi itu" jawaban Sarwono Kusumaatmadja.
Kalimat Sarwono yang lugas seketika dikutip berbagai media dan menjadi headline di koran-koran terkemuka.
Jawaban Sarwono itu konon menjadi salah unsur kuat yang mendorong Soeharto akhirnya lengser setelah 7 periode berkuasa selama 32 tahun.
Dialog tanya jawab Ira Koesno dan Sarwono juga diunggah akun Johan Salusu, 'Cabut Gigi Jelang Suksesi' pada 20 Mei 2016.
Selang empat hari setelah penayangan wawancara tersebut, Soeharto mengundurkan diri.
Meninggal di Penang, Malaysia
Sarwono Kusuma Atmaja mantan Menteri Lingkungan Hidup pada Kabinet Pembangunan VI tutup usia di Penang, Malaysia, pada Jumat, pukul 17.15 waktu setempat.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya di Adventist hospital, Ia sudah menjalani perawatan di rumah sakit tersebut sejak 11 Mei. Hal tersebut disampaikan oleh konsul jenderal Republik Indonesia Penang Bambang Soeharto.