Network
INDOTRENDS.ID - Politikus senior PDI Perjuangan Aria Bima mendesak Jokowi melarang Gibran Rakabuming menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
Ia mendesak Gibran Rakabuming tetap mendukung Ganjar Pranowo sebagai Cawapres PDI Perjuangan sekaligus setia pada partai banteng yang dulu mengusung Jokowi sebagai presiden.
Kata Aria, Jokowi semestinya memberikan intervensi terhadap Gibran dengan melarangnya menjadi wakil presiden Prabowo dan mengajarkan loyalitas pada partai banteng.
Isu Gibran akan menjadi bacawapres Prabowo menguat setelah kader PDIP yang menjabat Wali Kota Solo itu dikabarkan sudah melakukan perjalanan udara dari Semarang menuju Jakarta pada Jumat, 20 Oktober 2023 sore.
"Yang lebih penting adalah bagaimana saya berkeyakinan Pak Jokowi akan tetap mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud dalam Pilpres nanti, dan bagaimana Pak Jokowi intervensi melarang Mas Gibran menjadi cawapresnya Pak Prabowo untuk kehormatan Pak Jokowi," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023.
Aria yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI itu berpandangan, Jokowi adalah Presiden dengan track record positif selama 10 tahun terakhir. Pencapaian itu akan dipertaruhkan jika Jokowi mendukung Gibran menjadi bacawapres Prabowo Subianto.
"Mas wali (Gibran) tidak mencalonkan sebagai wakil presidennya Pak Prabowo dan kembali bersama-sama dengan partai pengusungnya Pak Jokowi 2014, 2019 dan kembali ke PDIP sebagai partainya Mas Gibran yang menurut saya ini semua sebagai marwah kepemimpinan Pak Jokowi," ucapnya.
Di sisi lain, Aria menyinggung soal peran PDIP yang menurutnya sudah memberikan apa pun kepada Jokowi dan Gibran. Maka, menurutnya, tak mengherankan jika Ketua DPP PDIP Puan Maharani sempat menanyakan terkait arah dukungan Jokowi di Pilpres 2024.
