"Kan waktu itu masih diusulkan menjadi jurkam dari PDIP tapi setelah menjadi Cawapresnya mas Prabowo ga mungkin jadi jurkam (Juru Kampanye)," katanya.
Akan tetapi, Puan memastikan sejauh ini PDIP belum melakukan rapat terkait nasib Gibran. Dia menyatakan saat ini partainya lagi sibuk mengurusi bagaimana menjalankan startegi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2023.
"Jadi kita belum rapat tentang itu," ujarnya.
Pada kesemapatan itu, Puan juga turut memberikan ucapan selamat kepada pasangan calon Bacapres Prabowo Subianto dan Bacawapres Gibran.
"Selamat kepada Capres mas Prabowo dan Cawapres mas Gibran yang sudah mendaftarkan hari ini ke KPU," ujarnya.
Selain itu Puan juga turut menaggapi pernyataan Prabowo bilang tidak masalah jika Gibran masih di PDIP tapi jadi cawapresnya. "Ya makasih Pak Prabowo," tutupnya.
Prabowo-Gibran rampung daftar ke KPU
Pasangan calon dari Koalisi Indonesia (KIM) Prabowo Subianto sudah rampung mendaftarkan Bacapres dan Bacawapresnya. Selanjutnya, kata Prabowo, pilihan politik berada di tangan rakyat sebagai pemegang hak suara.
Prabowo dan Gibran menyerahkan dokumen pendaftaran ke KPU dengan didampingi pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni di antaranya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Kemudian, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, dan jajaran-jajaran elite Koalisi Indonesia Maju lainnya
“Baru saja kami datang menyerahkan berkas sebagai langkah untuk kami maju jadi calon presiden dan calon wakil presiden RI untuk pemilihan umum yang akan datang dan untuk masa bakti 2024-2029,” kata Prabowo di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 25 Oktober 2023.***