TEKA-TEKI Penyebab Hasil Survei Elektabilitas Capres Berbeda-beda, Mengapa Anies Selalu Juara Ke-3?

- 13 November 2023, 09:10 WIB
 Teka-teki Penyebab Hasil Survei Elektabilitas Capres Berbeda-beda, Mengapa Anies Selalu Juara Ke-3?
Teka-teki Penyebab Hasil Survei Elektabilitas Capres Berbeda-beda, Mengapa Anies Selalu Juara Ke-3? /Dok. Humas Jateng/Dok. ANTARA

INDOTRENDS.ID - Teka-teki Penyebab Hasil Survei Elektabilitas Capres Berbeda-beda, Mengapa Anies Selalu Juara Ke-3?

Ketua Lakpesdam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasanuddin Ali menjelaskan tiga penyebab hasil survei popularitas para Calon Presiden 2024 berbeda-beda. Tiga faktor itu adalah jangka waktu survei, perbedaan metodologi survei dan perbedaan jumlah responden yang disurvei.

Kata dia, perbedaan jangka waktu wawancara dengan responden menjadi salah satu penyebab hasilnya berbeda. “Perbedaan beberapa hasil survei bisa terjadi karena beberapa faktor, diantaranya perbedaan jangka waktu data collection/wawancara dengan responden,” ujarnya, Rabu (8/11/2023) seperti dikutip NU Online .

Ia menjelaskan, meskipun pengumuman hasil survei dilakukan dalam waktu bersamaan, akan tetapi periode wawancara yang berbeda dapat menghasilkan perbedaan dalam hasil survei.

 Teka-teki Penyebab Hasil Survei Elektabilitas Capres Berbeda-beda, Mengapa Anies Selalu Juara Ke-3?
Teka-teki Penyebab Hasil Survei Elektabilitas Capres Berbeda-beda, Mengapa Anies Selalu Juara Ke-3?

Kemudian faktor kedua, menurut Ali, adalah perbedaan teknik sampling, di mana metode sampling yang digunakan dalam survei dapat bervariasi. Ia mencatat bahwa perbedaan teknik sampling, seperti penggunaan multistage random sampling atau metode sampling lainnya, dapat memberikan kontribusi pada perbedaan hasil survei.

Faktor ketiga adalah perbedaan dalam jumlah sampel yang dilibatkan dalam survei. Semakin besar jumlah sampel, hasil survei cenderung lebih presisi dibandingkan dengan survei yang melibatkan sampel yang lebih sedikit.

“Perbedaan jumlah sampel yang dilibatkan dalam survei, semakin besar jumlah sampel maka hasilnya lebih presisi dibanding sampel yang lebih sedikit,” pungkas CEO Alvara Research Center itu.

Hasil survei

Charta Politika Indonesia melakukan survei pada tanggal 26–31 Oktober 2023. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur dan melibatkan 2400 responden. Para responden ini dipilih secara acak (multistage random sampling) di 38 provinsi dengan margin of error ± (2.0 persen) pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD unggul atas paslon lainnya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Ganjar Pranowo-Mahfud Md 36,8 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 34,7 persen, Anies Baswedan-Cak Imin 24,3 persen, TT/TJ 4,3 persen.

Sementara itu, dari survei yang dilakukan lembaga Indikator pada tanggal 16-20 Oktober 2023, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan melibatkan 2.567 orang dari seluruh provinsi yang diambil secara proporsional dengan metode simple random sampling dan margin of error ± 1.97 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil dari lembaga survei Indikator, paslon Prabowo-Gibran Rakabuming unggul atas paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 36,1 persen, Ganjar Pranowo-Mahfud Md 33,7 persen, Anies Baswedan-Cak Imin 23,7 persen.

*** 

 

 

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah