'Babak Belur' Diserang Saat Debat Capres, Elektabilitas Prabowo Malah Melejit, Peneliti: Karena Efek Jokowi

- 11 Januari 2024, 09:25 WIB
Walau 'babak belur' diserang Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo saat Debat Capres, ternyata elektabilitas Prabowo Subianto tetap melejit kencang.
Walau 'babak belur' diserang Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo saat Debat Capres, ternyata elektabilitas Prabowo Subianto tetap melejit kencang. /Marawatalk/IST/

INDOTRENDS.ID - Walau 'babak belur' diserang Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo saat Debat Capres, ternyata elektabilitas Prabowo Subianto tetap melejit kencang.

Mengapa Debat Capres yang membuat Prabowo Subianto tersudut malah membuat elektabilitas melambung tak terbendung?

Apakah karena Prabowo Subianto mendulang empati karena terkesan sebagai 'korban' serangan debat bertubi-tubi dari Anies dan Ganjar? Ternyata bukan itu penyebabnya. Pengamat melihat faktor dukungan Jokowi-lah yang membuat Prabowo Subianto melejit kencang! 

Fakta ini diungkap lewat hasil survei yang dibeberkan pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Publik Affairs, Arif Nurul Imam. Arif menuturkan 'kemesraan' antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo membuat tingkat keterpilihan Paslon nomor urut 2 itu naik dari 42,66 persen menjadi 48,05 persen.

"Pilpres kali ini, efek Jokowi makin nyata karena terbukti elektabilitas Prabowo-Gibran makin meningkat," ujarnya.

Efek Jokowi kian mencakar, terlihat dari tingkat elektabilitas Prabowo-Gibran yang belakangan naik signifikan mendahului para rivalnya
Efek Jokowi kian mencakar, terlihat dari tingkat elektabilitas Prabowo-Gibran yang belakangan naik signifikan mendahului para rivalnya Kolas Cirebon Raya

 

Adapun hipotesis meningkatnya presentse elektoral Prabowo karena Jokowi lantaran dilihat dari visi misinya, Menteri Pertahanan itu dinilai paling berpotensi melanjutkan program-program yang dijalankan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf di tahun politik mendatang.

"Jika kita mengaitkan kenaikan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah Jokowi-Ma’ruf saat ini, dari 65 persen di bulan November menjadi 74 persen di bulan Desember, maka hal ini bisa dibaca bahwa siapapun paslon Capres-Cawapres yang dianggap melanjutkan program-program kerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf besar kemungkinan akan mendapatkan Jokowi effect dalam hal elektabilitas," ucap Arif.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x