APA Motif Pelaku Ancam Tembak Kepala Anies Baswedan Pakai Foto Profil Prabowo? Diduga Jurus Teori Kuda Troya

- 14 Januari 2024, 10:11 WIB
Penangkapan Pelaku pengancaman terhadap Anies Baswedan berinisial AWK (23) menjadi pelajaran untuk masyarakat agar selalu bijak dalam bermedia sosial
Penangkapan Pelaku pengancaman terhadap Anies Baswedan berinisial AWK (23) menjadi pelajaran untuk masyarakat agar selalu bijak dalam bermedia sosial /Istimewa

INDOTRENDS.ID - Apa sebenarnya motif pelaku yang mengancam tembak kepala Anies Baswedan pakai foto profil Prabowo Subianto di media sosial?

Kubu Prabowo Subianto menduga sang pengancam tembak kepala Anies Baswedan terapkan jurus teori kuda troya. Apa maksudnya? 

Kubu Prabowo Subianto menjelaskan, teori kuda troya biasa diterapkan dengan menyamar seolah menjadi bagian dari kubu tertentu untuk menjatuhkan kubu yang dia tidak suka. 

Polri sendiri, berdasar hasil pemeriksaan terhadap pelaku, memastikan sang pelaku tidak terafiliasi dengan Calon Presiden atau parpol mana pun. Benarkah? 

Berawal pada Sabtu, 13 Januari 2024 kemarin, kepolisian pun berhasil menangkap pemilik akun tersebut, berinisial AWK (23).

Ilustrasi - Apa sebenarnya motif pelaku yang mengancam tembak kepala Anies Baswedan pakai foto profil Prabowo Subianto di media sosial?
Ilustrasi - Apa sebenarnya motif pelaku yang mengancam tembak kepala Anies Baswedan pakai foto profil Prabowo Subianto di media sosial?

Berdasarkan hasil penelusuran, terlihat bahwa akun tersebut menggunakan gambar capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sebagai foto profilnya. Terkait dengan hal itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran buka suara.

Wakil Ketua TKN, Habiburokhman menegaskan bahwa pelaku pengancaman Anies Baswedan tidak memiliki keterkaitan dengan pihaknya.

"Bisa saja orang siapa pun yang mengambil nama atau foto Pak Prabowo, kami tidak bertanggung jawab atas apa yang dilakukan (pelaku) karena itu terjadi secara hukum ya tidak ada kaitannya," katanya, dikutip Antara pada Minggu, 14 Januari 2024.

Dengan pelaku yang memasang gambar Prabowo Subianto sebagai foto profil itu, kata Habiburokhman, tidak bisa langsung diasumsikan bahwa ia merupakan pendukung paslon nomor urut 2. Mengingat, saat ini masyarakat dapat dengan mudah mengakses foto-foto seseorang di tengah kemajuan zaman.

"Bisa saja itu orang tidak yang gak suka kepada Pak Prabowo lalu melakukan tindak dengan seolah mencantumkan foto Pak Prabowo bisa saja dengan berbagai teori udah lah kita gak usah berasumsi," ujarnya.

Ilustrasi Ini Sosok AWK Pelaku yang Ancam Tembak Anies Baswedan saat Live TikTok, Asal dan Umur
Ilustrasi Ini Sosok AWK Pelaku yang Ancam Tembak Anies Baswedan saat Live TikTok, Asal dan Umur Freepik.com/jcomp

Dalam kesempatan tersebut, Habiburokhman pun menyinggung soal teori intelijen "Kuda Troya". Sebuah teori yang membahas soal kemungkinan adanya seseorang yang menyamar sebagai bagian dari kelompok tertentu dengan tujuan menjatuhkan musuh.

"Ya peristiwa ini jangan dijadikan untuk memfitnah pihak tertentu, karena gampang memverifikasi sebuah peristiwa pidana itu gampang, tangkap pelakunya ditanyakan apa motifnya kapan dilakukan akan terungkap secara jelas," ucapnya.

Habiburokhman menilai bahwa setiap upaya yang mengganggu jalannya pesta demokrasi harus ditindak tegas. Ia pun mengapresiasi Polri yang telah menangkap pelaku dan mengusut kasus tersebut.

Kata Polisi

Menurut keterangan Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho, pelaku sudah mengakui perbuatannya terhadap Anies Baswedan bahwa ia melontarkan ancaman.

Sejauh ini, pelaku diketahui tidak terafiliasi sebagai pendukung atau simpatisan pasang calon maupun partai politik tertentu.

"Sampai dengan saat ini alhamdulillah tidak ada terkait masalah itu (afiliasi) informasi awal. Makanya yang kami tekankan bahwa apa benar itu akunnya. Benar itu akunnya dan apakah dia yang buat cuitan itu, beliau juga akui," ujarnya.

***

Editor: Dian Toro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah