Network
"Oleh sebab itu saya katakan saya tidak mau mengganggu, karena kalau saya nanti bersedia menjadi Wapresnya Anies Baswedan itu nanti Anies Baswedan tidak bisa jadi calon, karena Demokrat keluar. Jadi saya akan amankan agar Anies tetap jadi calon," tambahnya.
Mahfud juga menyinggung alasannya menerima pinangan Ganjar Pranowo. Menurutnya, capres yang diusung PDIP itu memenuhi ambang batas pencalonan. Ia menekankan bahwa keputusannya untuk bergabung dengan Ganjar adalah langkah yang tepat, mengingat Demokrat keluar dari koalisi saat Anies Baswedan menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.
"Dengan Ganjar, ambang batas pencalonan sudah terpenuhi. Keputusan saya benar, Demokrat keluar dari koalisi saat Anies menggandeng Muhaimin Iskandar," ujar Mahfud.
"Nah itu saja, dan itu kan benar kan, ketika saya tidak mau kemudian Pak Anies Baswedan membawa Pak Muhaimin kan. Nah, Demokrat benar keluar begitu Muhaimin diumumkan, Demokrat keluar dari itu (koalisi)," tutur Mahfud.
"Untungnya, Muhaimin punya kursi sendiri sehingga PKB itu langsung bergabung di situ. Tiketnya untuk mendaftar calon presiden itu terpenuhi. Kalau saya yang masuk, tiketnya ndak terpenuhi karena saya ini profesional bukan dari partai nggak bawa partai," sambungnya.
*** (Asahat Edi Rediko PS/Pikiran Rakyat)
Berita diolah dari sumber artikel di pikiran-rakyat.com
