Debat Capres soal Pendidikan Malam Ini, Bandingkan Janji Manis Anies, Prabowo, Ganjar Untuk Siswa dan Guru

- 4 Februari 2024, 13:03 WIB
Berikut ini adu gagasan dan visi misi pada debat terakhir Pilpres 2024 dari pasangan capres Anies, Prabowo, dan Ganjar soal pendidikan
Berikut ini adu gagasan dan visi misi pada debat terakhir Pilpres 2024 dari pasangan capres Anies, Prabowo, dan Ganjar soal pendidikan /Ahmad Rivai Kasim/TANJUNGPINANG TODAY

Juru bicara tim nasional pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Indra Charismiadji mengatakan bahwa sekolah gratis itu berlaku di negeri maupun swasta. Menurutnya, penerapan sekolah gratis seperti itu sudah diterapkan di 155 negara.

"Akses pendidikan untuk semua dan dibiayai 100 persen oleh negara akan memberikan dampak yang signifikan pada pertumbuhan dan peningkatan pendapatan," katanya.

"Jadi sebelum memberikan makan gratis, secara keseluruhan sudah menggratiskan biaya pendidikan terlebih dahulu," ujar Indra Charismiadji menambahkan.

Dia kemudian mengeklaim, untuk melaksanakan program itu anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp350 triliun. Diharapkan dengan sekolah gratis ini, tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah karena terganjal biaya atau pungutan.

Pasalnya, catatan Kemendikbudristek menunjukkan ada 75.303 anak putus sekolah pada 2021. Jumlah anak yang putus sekolah di tingkat sekolah dasar (SD) merupakan yang tertinggi yakni sebanyak 38.719 orang. Lalu jumlah anak putus sekolah di tingkat SMP mencapai 15.042 orang.

Capres Nomor Urut 2: Makan Siang Gratis untuk Anak SD-SMA

Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto menyantumkan beberapa program pendidikan dalam visi dan misinya. Bersama sang wakil, Gibran Rakabuming Raka, mereka berjanji untuk membangun sekolah unggul di tiap kabupaten dan memperbaiki sekolah yang perlu direnovasi.

Selain itu, menaikkan gaji ASN guru dan dosen, serta penguatan pendidikan sains dan teknologi. Namun begitu, satu ide yang menarik perhatian publik adalah pemberian makan siang dan susu gratis kepada anak-anak SD, SMP, dan SMA yang jumlahnya disebut mencapai 44 juta anak.

Belum lagi ditambah anak balita 30 juta, di pesantren lima juta, ibu hamil tiga juta, sehingga total menjadi 82,9 juta jiwa. Ketua Dewan Pakar Tim kampanye nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Buhanuddin Abdullah memprediksi anggaran yang dibutuhkan untuk program itu mencapai Rp1 triliun per hari.

Halaman:

Editor: Dian Toro

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah