INDOTRENDS - Kasus rumah tangga Desiree Tarigan dengan Hotma Sitompul yang heboh dengan isu perselingkuhan kian menyita perhatian publik.
Kini tak hanya fokus masalah isu adanya orang ketiga yang dituduhkan pada istri Bams, namun Desiree beserta Bams juga harus tersandung kasus hukum lainnya.
Seorang ART (asisten rumah tangga) yang bernama Irin melaporkan Desiree Tarigan, Bambang Reguna Bukti (Bams), Prianka Reguna Bukti, Vino atas kasus dugaan penyekapan.
Sebagaimana dikutip dari PR Pangandaran, dalam artikel yang berjudul "Dilaporkan ART, Ternyata Desiree dan Bams Kerap Menyekap, Merampas Hingga Colok Pembantu", diketahui lebih lanjut, Irin bersama kuasa hukumnya Vidi Galenso SH telah menyambangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan penyekapan tersebut.
"Masalahnya klien kami ini asisten rumah tangga dari kita ga perlu sebut orangnya, dia mengalami tindakan-tindakan yang menurut kami dan pihak kepolisian sudah bisa dijadikan laporan polisi karena ada unsur-unsur pidananya," ujar kuasa hukum.
Menurutnya pasal yang telah dilanggar adalah perampasan kemerdekaan juga adanya penyekapan.
Serta Diduga melanggar UU ITE Pasal 30 terkait perampasan gadget elektronik, serta pasal 30 Ayat 1 dan2.
ART menjelaskan bahwa dirinya sempat Disekap pada tanggal 24 Februari dan dilepas 25 Februari.
Selama kurun waktu tersebut ART itu mengaku dirinya tidak diperbolehkan untuk keluar rumah, bahkan untuk ke kamar mandi dirinya harus izin.
"Pada saat itu handphone saya disita oleh orang itu, saya dicacimaki sampe aku dituding merusak rumah tangganya, dituding menerima bayaran dari orang-orang, tapi tu tidak benar,' ujarnya.
"Saya dalam kamar pun diawasi terus sama dia orang, mau masuk kamar mandi pun harus minta izin sama mereka,"
Menurutnya handphone tersebut dirampas karena mereka penasaran dengan isi chat ART tersebut.
Sang ART berkata bahwa dirinya kerap kali berkomunkasi dengan orang berinisial M.
Tapi ketika awak media menanyakan apakah inisial M tersebut adalah istri dari Bams, Sang ART enggan berkomentar.
Selain mengalami penyekapan, ART itu mengaku sempat mengalami siksaan fisik.
"Pada saat itu orangnya ngomong sampe mata aku dicolok-colok, sampe dia ngatain aku Gila apalah segala macem," ujarnya.
"Tanggal 25 pagi saya dikatain Binatang sama orang yang D, terus saya diancam mau dibawa ke penjara sama yang B juga," sambungnya.
Dijelaskan bahwa B Ini adalah anak dari D.
Menurut kuasa hukum, ART Ini keseharina berada di rumah, pasti tahu dan melihat bahwa keluarga Desiree dan Hotma Sitompul tengah dalam pertikaian.
Meski begitu, ART ini tidak tahu inti dari permasalaan yang tengah diributkan.
Dari keteranganya, ART itu kini tidak lagi bekerja di rumah Desiree.
ART yang telah bekerja selama tiga tahun, tiga bulan itu mengaku tidak tahan dan memutuskan untuk berhenti.
Bahkan saat keberhentianya, dirinya mengaku tidak dibayar full.***(PR Pangandaran/R Sabrina Puspa Dewi)