Baca Juga: HATI-HATI! 4 Anime Ini Tak Boleh Ditonton Anak-anak, Ada Adegan Tak Mendidik Buat Bocah-bocah!
Dikutip IndoTrends.id dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com yang melansir ANTARA, potensi lainnya dengan kejadian yang tidak sedikit dan tanpa disadari ialah perundungan siber.
Mayoritas anak mengalami perundungan siber di dunia maya oleh teman sebaya, namun sebagian lain di antaranya juga oleh orang dewasa.
Catatan kekerasan yang menimpa anak-anak di internet, menurut Yayasan Plan International Indonesia tahun 2020, memperlihatkan bahwa ancaman terbesarnya ialah kekerasan seksual.
"96 persen dari responden mengatakan mereka mengalami ancaman kekerasan seksual," ujarnya.
“Terbesar berikutnya ada pelecehan seksual, atau pelecehannya lainnya, melalui komentar atau pun pesan yang diterima oleh anak-anak," ungkap Ciput.
Kekerasan lainnya di internet yaitu pengintaian oleh orang asing atau orang dewasa, yang biasanya adalah predator.
Selanjutnya ialah penghinaan fisik, ucapan-ucapan rasisme, pelecehan seksual, ancaman kekerasan fisik, serta dipermalukan.
Berdasarkan penelusuran pada bulan April 2020, terdapat sekira 30 persen atau 112 anak yang mengatakan bahwa mereka menerima kiriman pesan teks yang tidak senonoh.