Anak-Anak Rentan Terpapar Radikalisme dan Kekerasan Sexual Dari Internet, Ini Kata Ciput Eka Purwianti

- 31 Maret 2022, 05:05 WIB
anak rentan terpapar radikalisme dan kekerasan sexual lewat inrernet
anak rentan terpapar radikalisme dan kekerasan sexual lewat inrernet /Riffa Anggadhitya/freepik.com

INDOTRENDS.ID - Tak disadari orangtua, anak-anak berisiko terpapar radikalisme dan kekerasan seksual di dunia maya, berisiko stres hingga bunuh diri.

Dalam masa pandemi ini, kehadiran internet telah memberikan banyak manfaat, khususnya untuk mempertahankan proses pembelajaran meski dalam jarak jauh. 

Negatifnya, internet pun berpotensi untuk menampilkan kekerasan non-fisik yang bisa dikonsumsi oleh anak.

Ciput Eka Purwianti selaku Asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA RI), merinci tiga potensi bagi anak mengalami kekerasan selama menggunakan internet.

Baca Juga: Doa Membentuk Keluarga Sakinah, Bahagia Dunia dan Akhirat dan Doa Agar Anak-anak Rajin Sholat, Lengkap!

Risiko anak kecanduan gawai atau gadget, bisa terpapar kekerasan, hingga radikalisme lewat dunia maya
Risiko anak kecanduan gawai atau gadget, bisa terpapar kekerasan, hingga radikalisme lewat dunia maya drbeurkens.com

"Pertama, mereka rentan untuk mengalami kekerasan siber, ini bisa termasuk eksploitasi seksual daring," kata Ciput dalam sebuah pertemuan secara virtual.

"Terekspos pada tindakan menyakiti diri sendiri, bunuh diri, kemudian mereka juga bisa terkontaminasi dengan konten-konten radikalisme dan eksploitasi lainnya yang kita sudah banyak kasusnya," paparnya.

Potensi lainnya yaitu adiksi Siber. Bahkan terdapat beberapa kasus yang dilaporkan anak berusia di bawah 10 tahun telah kecanduan gawai, termasuk terhadap game online dan pornografi.

Halaman:

Editor: Rahman Dhani

Sumber: PR Tasikmalaya.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x