Tak hanya itu, Suzanna juga meminta suaminya untuk menikah lagi dengan perempuan baik-baik.
Di saat masa-masa jatuh sakit, Suzanna berwasiat agar Clift Sangra segera mencari istri, tak lama setelah dirinya nanti meninggal dunia.
Suzanna berwasiat seperti itu demi kebahagiaan Clift Sangra sendiri.
Karena dia tak ingin suaminya kerepotan hidup sendiri tanpa ada istri yang mengurusi.
Jika Clift menolak mematuhi wasiatnya, Suzanna mengancam dirinya bisa jadi meninggal dengan kurang tenang.
Suzanna seolah merasa di alam kuburnya tetap akan kepikiran dengan kesendirian sang suami.
Mendengar wasiat Suzanna, Clift Sangra menangis terharu campur sedih, membayangkan betapa Suzanna sampai jelang akhir hidupnya, bukan memikirkan kesehatannya, malah memikirkan Clift Sangra.
Mau tak mau Clift pun harus melakukan wasiat itu, demi menunjukan rasa cintanya pada Suzanna.
"Yang kedua dia bilang 'kamu nikah lagi', saya bilang 'wah nggak mau kalo nikah lagi', 'kalo kamu nggak mau nikah lagi, cari istri yang baik, punya anak kandung, saya meninggalnya nggak tenang'. Daripada berdebat saya iyain," kata Clift.