Malapetaka Ini Bisa Menimpa Anda jika Nekat Mengisi Biodata di Link Palsu Bantuan BPJS Rp 3,5 Juta

- 3 Februari 2021, 18:17 WIB
Ilustrasi pencurian identitas untuk tindak kejahatan.
Ilustrasi pencurian identitas untuk tindak kejahatan. /Istimewa

INDOTRENDS.ID - Di masa pandemi banyak yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga ketika ada sebuah kesempatan terutama bantuan bakal direspon banyak orang, Rabu 3 Februari 2021.

Nah kali ini telah beredar link bantuan BPJS yang palsu, tak semua orang menyadari hal ini.

Berharap bisa mendapatkan bantuan akhirnya iseng-iseng mengisi biodata lengkap sampai upload KTP misalnya.

Apa yang terjadi, duh berbahaya!

Biodata tersebut bisa disalahgunakan mulai dari membobol rekening bank Anda, kartu kredit Anda hingga untuk berutang bahkan tindak kejahatan.

Bisa juga identitas Anda dijualbelikan, sehingga tak sedikit modus-modus penipuan yang mengatasnamakan pemberian bantuan dan banyak yang jadi korban.

Rekening bank bisa dibobol lantaran semua informasi telah didapatkan, lalu ketika berutang ke aplikasi utang online modalnya cuma unggah KTP.

Bila KTP diunggah atau dengan KTP plus pemilik yang memegang KTP tersebut bisa dengan mudah mendapatkan pinjaman online, dan nanti yang ditagih adalah orang yang memiliki KTP tersebut.

Lalu untuk tindak kejahatan, banyak yang melakukan jual beli online palsu alias menjual barang elektronik dengan harga miring.

Untuk meyakinkan calon pembeli, penipu tersebut mengirim lengkap biodata sekaligus KTP.

Pembeli yakin dan transfer sejumlah uang dan ternyata itu palsu.

Korban akhirnya melaporkan penipu dengan gunakan KTP yang dikirim si penipu padahal itu bukan KTP si penipu.

Penipu menggunakan cara mendapatkan identitas dengan cara menyebar link dan kita yang mengisi data bahkan upload KTP bisa disalahgunakan.

LINK BANTUAN HOAKS

Sementara itu sebelumnya beredar link bantuan BPJS hoaks.

Seperti dikutip Indotrends.id dari Lingkar Kediri, beredar link bantuan sosial finansial sebesar Rp3.550.000 untuk pekerja di antara tahun 2000 sampai 2021 dari BPJS Kesehatan.

Link bantuan sosial dari BPJS Kesehatan tersebut tersebar melalui pesan berantai WhatsApp dan media sosial.

Diketahui setelah link itu dibuka, calon penerima diminta untuk mengikuti beberapa petunjuk pada laman bantuan sosial dari BPJS Kesehatan itu.

Adapula narasi dalam pesan berantai adalah sebagai berikut:


“Mereka yang bekerja antara tahun 2000 dan 2021 berhak menerima bantuan sosial finansial sebesar Rp 3.550.000.

Periksa apakah nama Anda ada di daftar untuk menarik manfaat

Daftar lengkap

https : //whatsone[dot]info/indobank”

Lantas, benarkah BPJS Kesehatan berikan link bantuan sosial finansial sebesar Rp3.550.000 untuk pekerja? Simak berikut faktanya.

Berdasarkan hasil penelusuran yang dilansir dari situs turnbackhoax.id, link tersebut bukanlah link resmi bantuan sosial yang disediakan oleh BPJS Kesehatan.

Kepala Humas BPJS Kesehatan, M. Iqbal Anas Ma’ruf mengonfirmasi bahwa bantuan sosial finansial sebesar Rp3.550.000 yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan adalah hoaks.

Iqbal juga mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah memberikan bantuan seperti yang tercantum pada pesan berantai.

Lebih lanjut, Ia meminta kepada masyarakat untuk mengakses informasi terkait BPJS Kesehatan melalui laman, media sosial, ataupun kontak resmi BPJS Kesehatan.

“Dapat kami pastikan itu hoaks, murni hoaks. BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan bantuan-bantuan finansial seperti itu. Semua informasi terkati BPJS Kesehatan bisa diakses melalui care center 1500 400 atau ke akun medsos resmi BPJS Kesehatan dan website resmi BPJS Kesehatan bpjs-kesehatan.go.id,” ujar Iqbal.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa link dalam pesan berantai yang menyebut BPJS Kesehatan berikan bantuan sosial finansial sebesar Rp3.550.000 untuk pekerja adalah salah atau hoaks.***

Editor: Rimawan Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x