'RAMALAN MENGERIKAN' Ahok, 5 Tahun Lagi SPBU Gulung Tikar Tergusur Mobil Listrik, Kecuali Lakukan Trik Ini

- 11 Februari 2022, 19:15 WIB
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingatkan, bisnis SPBU Pertamina 5 tahun lagi terancam gulung tikar gegara mobil dan sepeda motor listrik.
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingatkan, bisnis SPBU Pertamina 5 tahun lagi terancam gulung tikar gegara mobil dan sepeda motor listrik. /Instagram.com/basukibtp/

INDOTRENDS.ID - Bisnis Pertamina lewat berbagai SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) 'diramal' Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal gulung tikar.

Kecuali, kata Ahok, bila Pertamina dengan bisnis SPBU bergegas melakukan antisipasi dan modifikasi bisnis menghadapi lonjakan pembelian mobil listrik yang tentu tak butuh lagi SPBU. 

Kondisi ini makin menekan bisnis SPBU, karena industri baterai yang makin berkembang dan bisa membuat harga lebih terjangkau. Tak menunutup kemungkinan angkutan di perkampungan juga akan beralih menggunakan kendaraan listrik.

Gaya hidup masyarakat juga sudah beralih ke pengisian baterai saat ke luar kota dan selebihnya dilakukan di rumah. Memperkirakan kemungkian terancamnya bisnis SPBU, menurut Ahok, Pertamina harus memikirkan langkah ke depan terkait kelangsungan bisnis ritel. Dia sarankan, Pertamina untuk bisa membangun logistik suplay change.

"Itu makanya Pertamina harus betul-betul memikirkan ke depannya ritel yang diandalkan ini mesti ada perubahan," ujar Ahok. Pemerintah menargetkan 3 juta unit populasi kendaraan listrik di Indonesia pada 2030 demi bisa menurunkan emisi CO2 hingga 41 persen dalam periode yang sama.

Ilustrasi pengendara motor mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.
Ilustrasi pengendara motor mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU. Portal Pati

Praktis, situasi ini tidak menguntungkan bisnis SPBU. "Saya yakin tidak sampai lima tahun kendaraan motor ganti listrik, itu jika ada pemberian kredit bunga murah," kata Ahok dalam acara Roaring to Win 2022, DBSI Spring Festival, Kamis, 10 Februari 2022.

Jika hal tersebut terjadi, Ahok memastikan SPBU Pertamina bisa langsung kosong alias kehilangan pelanggan.

Pasalnya kata Ahok, operasional SPBU selama ini memang bergantung pada pengguna motor baik roda dua maupun roda empat.

"Saya kira SPBU bisa langsung kosong," sambung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Selain kebijakan kredit murah, lanjut dia, prediksi tersebut bakal semakin cepat jika didukung oleh teknologi baterai kendaraan listrik yang murah.

Hal itu akan semakin menunjang masyarakat untuk segera beralih dari kendaraan energi minyak pada kendaraan energi listrik.

Atas indikasi itu, Ahok menyebut bahwa Pertamina harus benar-benar mempersiapkan perubahan di masa depan.

Ahok pun meminta Pertamina agar segera membangun logistik supply change untuk mengantisipasi perubahan tersebut.

"Minimal kita menguasai dara ritel, tidak hanya untuk minyak saja, ada lubricant, ada yang lain juga," tegasnya seperti dikutip Galamedia di berita Ahok Mendadak Keluarkan 'Ramalan', Tak Sampai 5 Tahun SPBU Pertamina Bakal Sepi, Kenapa?

Seperti diketahui saat ini pemerintah memang menggalakkan produksi mobil listrik setidaknya sampai tahun 2024.

Pemerintah menargetkan 600 ribu mobil listrik diproduksi untuk menunjang program energi bersih.

Selain itu, sebanyak 2,45 juta unit motor listrik juga menjadi salah satu target yang harus dicapai guna sukses program tersebut di tahun yang sama.

*** (Rizwan Suandi/ GalamediaNews.com )

Editor: Dian Toro

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x